Warga ‘Bajak’ Kapal Amerika yang Akan Kirim Bantuan Senjata ke Israel

Warga ‘Bajak’ Kapal Amerika yang Akan Kirim Bantuan Senjata ke Israel (Foto: KPIX)

Amerika Serikat kini memang terkenal sebagai “pendukung sejati” Israel. Bantuan berupa uang, obat-obatan hingga senjata dikirim ke Israel yang terus-terusan menyerang Gaza.

Kesal dengan hal ini, para pengunjuk rasa yang menuntut gencatan senjata dalam perang Israel-Palestina memblokir kapal pasokan militer AS yang akan berangkat dari Pelabuhan Oakland. Para pro-Palestina tersebut mengunci diri mereka selama berjam-jam pada hari Jumat pekan lalu.

Para pengunjuk rasa, yang diperkirakan berjumlah 200 orang, juga memblokir pintu masuk ke Berth 20 tempat kapal pengangkut kontainer Cape Orlando berada.

Kelompok pengunjuk rasa mengatakan kapal itu akan menuju Israel setelah memuat senjata dan peralatan militer di Tacoma, Washington.

Protes ini diselenggarakan oleh Arab Resource Organizing Center yang berbasis di San Francisco, melansir CBS News, Senin, 6 Oktober 2023.

Baca Juga:  Aktivis Pro Israel Usul Seluruh Ponpes Nyanyikan Lagu Yahudi seperti Al Zaytun

Para pengunjuk rasa membawa dan memegang bendera Palestina dan tanda-tanda yang menuntut diakhirinya bantuan militer AS kepada Israel. Polisi juga terluaht berada di lokasi.

Protes dimulai pada pukul 6:45 pagi waktu setempat dan tidak mengganggu aktivitas penanganan kargo lainnya, menurut juru bicara Pelabuhan Oakland.

Tiga pendukung Palestina berpegangan pada tangga tali dan menolak membiarkan pekerja menutup pintu kapal militer tersebut.

Seorang perunding Penjaga Pantai AS mencoba meyakinkan mereka untuk turun dari kapal, namun para pengunjuk rasa menolak. “Itu adalah kapal militer AS. Kapal itu dimaksudkan untuk berangkat ke Tacoma Washington, mengambil senjata militer AS dan kemudian membawa senjata tersebut ke Israel,” klaim seorang pengunjuk rasa asal Palestina, Meena Abushamala.

Baca Juga:  Terancam Diboikot karena Dituduh Dukung Israel, Grab Bantah dan Donasi Rp3,5 M ke Gaza

Abushamala adalah salah satu dari banyak demonstran yang memblokir pintu masuk pelabuhan ke kapal tersebut. Dia mengatakan dia kehilangan beberapa kerabatnya dalam perang. “Satu rudal menewaskan tiga generasi. Seorang paman, putra mereka, dan anak mereka,” kata Abushamala. “Saya marah karena pemerintah kami masih mengirimkan bantuan berupa rudal ke Israel.”

Beberapa orang Yahudi juga ikut serta dalam protes tersebut. “Saya di sini sebagai seorang Yahudi, cucu dari para penyintas Holocaust. Dan saya tumbuh dengan mendengarkan cerita nenek saya yang selamat dari Holocaust Nazi, kehilangan seluruh keluarganya. Dan hari ini, Israel mempersenjatai sejarah saya, sejarah keluarga saya yang dibunuh, untuk membunuh keluarga Palestina di Gaza,” kata wanita asal Alameda, Anna Baltzer.

Tepat sebelum jam 3 sore, pihak berwenang memindahkan tiga pengunjuk rasa yang berpegangan pada tangga tali, dan kapal berangkat pergi dari pelabuhan. Pengunjuk rasa lainnya kecewa dan berharap tindakan mereka akan berdampak jangka panjang pada anggota parlemen.

Baca Juga:  Dukung Palestina, Pimpinan Hizbullah Tegaskan Tak Takut Hadapi Armada AS

Polisi Oakland mengatakan bahwa mereka memantau protes tersebut dan bekerja sama dengan Penjaga Pantai AS dan Pelabuhan Oakland untuk memastikan demonstrasi tetap damai.

Polisi Oakland mengatakan bahwa mereka belum menangkap siapa pun. Menurut rilis mereka, tiga pengunjuk rasa yang naik ke kapal sempat ditahan oleh Penjaga Pantai AS, badan federal yang memiliki yurisdiksi di perairan tersebut.

Karena penyelidikan sedang berlangsung, Petugas Kecil Penjaga Pantai Hunter Schnabel mengatakan bahwa dia tidak dapat memberikan rincian namun menegaskan “beberapa orang saat ini sedang diselidiki.”

Sumber: VIVA.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan