Waspada Israel, Sayyid Hasan Nasrallah Buka Suara Jumat Besok, Hizbullah Rilis Infografis Gebuk Israel

Jelang Pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah Libanon, Sayyid Hasan Nasrallah pada hari Jumat besok (3/11/2023) memperingati gugurnya para Syuhada “Jalan Menuju Al Quds(Jerussalem)” yang aksinya dimulai sehari setelah HAMAS menkampanyekan Badai Al Aqsa tanggal 7 November 2023, media Hizbollah merilis infografis terkait target target serangan terbatas di perbatasan Libanon Selatan dengan Palestina Pendudukan.

Media Hizbollah seperti yang dilansir stasiun televisi Al Manar menggambarkan serangan terbatas ke pos pos pemantauan Israel dan sejumlah markas dan barak yang terdapat diperbatasan, sebagai peringatan dan serangan pendahuluan ke Israel.

Sebuah infografis berbahasa arab yang dirilis Al Manar merinci kekalahan tentara Zionis Israel di perbatasan Lebanon dengan Palestina Pendudukan (daerah yang dicaplok Israel dari Palestina bagian Utara), selama 23 hari operasi perlawanan dengan sandi ‘Jalan Menuju Jerusalem’ merinci keberhasilan yang dicapai Hizbollah dalam persiapan merangsek masuk hingga ke Jerussalem.

Pasukan Hizbullah Libanon sudah menghancurkan 2 panzer pengangkut pasukan, 2 Humvee, 9 tank, selain menargetkan 120 tentara Zionis, menyebabkan tentara Zionis terbunuh dan terluka, selain menargetkan 105 situs militer, hingga menghancurkan 69 sistem komunikasi, sebagai tambahan.

Baca Juga:  Palestina Menang, Kiamat Datang? Ini Penjelasannya

Selain itu Hizbullah Libanon juga sudah menarget dan menghancurkan 140 kamera pengintai dan 17 sistem pengacau.

Sistem pertahanan radar tak luput dari sasaran Tentara Hizbollah. Saat ini tercatat Hizbollah telah menghancurkan 33 radar dan 27 sistem intelijen. Satu unit drone pengintai berhasil dijatuhkan unit pasukan udara Hizbullah.

Akibat operasinya, 28 permukiman dievakuasi dan 65.000 pemukim zionis mengungsi ke wilayah tengah Palestina Pendudukan.

Hizbullah Baru Mengerahkan Satu Persen Kemampuannya

Seperti yang dilaporkan Channel 14 Israel bahwa Hizbullah baru mengerahkan 1% kemampuannya hingga menunggu pidato perdana Sekjen Hizbollah, Sayyid Hasan Nasrallah pada tanggal 3 November, Jumat besok.

Koresponden militer Channel 12 Israel, Nir Dvori, menyebut, “Israel serius memperhatikan perilaku Nasrallah, dan Israel mencermati dengan sangat teliti apa yang dia lakukan dan katakan.”

Baca Juga:  MBS Beda Pendapat Dengan Raja Salman, Normalisasi Hubungan Saudi-Israel Sulit terwujud

Sejak serangan “Badai Al Aqsa” yang dikampanyekan oleh HAMAS dan Jihad Islam Palestina, Sayyid Hasan Nasrallah belum pernah berpidato dan mengeluarkan pernyataan apapun terkait Perang Gaza. Namun pengerahan kekuatan terbatas Hizbollah Libanon sudah membidik dan menghancurkan target-target militer Zionis di perbatasan Libanon Selatan dan Palestina yang diduduki Israel.

Pemimpin Barat dan Israel menanti pernyataan Sekjen Hizbollah yang dinilai akan mengubah konstalasi pertempuran. kekuatan Hizbollah dikenal memiliki kecanggihan teknologi tempur dan strategi yang 10 kali lebih hebat dari Hamas maupun Jihad Islam.

Beberapa kali Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meminta agar Hizbullah tidak melibatkan diri dalam pertempuran di bagian Utara Palestina. Ini menunjukkan kekhawatiran Barat dan Israel saat Hizbollah mengerahkan kekuatan penuh menggempur Israel.

Dalam catatan sejarah pertempuran Hizbollah vs Israel, keduanya sudah 2 kali mengalami pertempuran di perbatasan Libanon Selatan dan Palestina yang diduduki Israel.

Tahun 2000 adalah awal superioritas Hizbollah diperlihatkan dengan berhasil memaksa gencatan senjata dan pertukaran tawanan 2 jenazah tentara Israel yang berhasil diculik Hizbullah ditukar dengan sekitar 500 tawanan warga Palestina dan Libanon dari penjara Israel.

Baca Juga:  Israel Bakal Terus Serang Gaza, Bahkan Tak Takut Jika Harus Melawan Dunia

Saat itu pertukaran tawanan dilakukan secara bertahap difasilitasi oleh PBB menggunakan Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.

Selain gencatan senjata dan pertukaran tawanan, Hizbollah juga berhasil mengusir Israel dan mengembalikan pertanian Sheeba ( Sheeba Farm) ke pangkuan Libanon dari pendudukan Israel. Utusan khusus PBB Terje Roed-Larsen menjadi fasilitator menempatkan pasukan PBB di perbatasan Sheeba Farm dan wilayah yang diduduki Israel.

Pada tahun 2006, Israel kembali menyerang Libanon dan pertempuran hebat. Sejak saat itu Tim Merkava Hunter Hizbollah menjadi terkenal dengan berhasil menghancurkan sekitar 56 tank Merkava yang dipromosikan sebagai tank terbaik di dunia saat itu. Lebih 122 tentara Zionis dan 43 warga Israel tewas. Hizbollah semakin mengukuhkan posisinya di Sheeba Farm yang direbut dari Israel.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top