Jubir Satgas COVID-19 Tegaskan Tak Ada Vaksin Corona di Dunia yang Lulus Uji

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

IDTODAY.CO – Pandemi virus Corona membuat negara-negara berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin. Namun dari sekian vaksin yang dikembangkan, semuanya masih tahap uji klinis dan belum ada yang lulus uji.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada cukup banyak kandidat vaksin yang dikembangkan.

“Semua negara berlomba untuk mengembangkan vaksin karena vaksin adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat dunia. Karena itu kami perlu sampaikan bahwa ada cukup banyak kandidat vaksin yang dikembangkan,” kata Wiku dalam tayangan yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Setpres, Kamis (6/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (06/08/2020).

Ada 130 kandidat vaksin Corona beserta tahapan pengembangannya. Wiku menegaskan belum ada vaksin yang lulus uji.

“Selama ini, pada saat ini yang terkini ada 139 kandidat vaksin masuk ke dalam preklinis dan ada 25 kandidat vaksin yang berproses di uji klinis tahap 1, ada 17 dengan uji klinis tahap dua, dan ada 7 uji klinis tahap 3 dan belum ada satupun di dunia yang sudah lulus uji,” imbuh Wiku.

Baca Juga:  Update Corona 1 Mei: Jumlah Kasus Positif 10.551, Sembuh1.591, Meninggal 800

Wiku menjelaskan, sebagaimana negara-negara lain, Indonesia juga sedang berupaya untuk menghasilkan vaksin Corona. Vaksin yang sedang masuk uji klinis fase 3, kata Wiku, akan diberikan pada ribuan orang untuk memastikan keamanannya.

“Mencari yang terbaik di dunia yang tercepat dan efektif begitu juga mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia. Kami perlu sampaikan uji vaksin tahap ketiga ini diberikan pada ribuan orang untuk memastikan keamanannya termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektifannya,” paparnya.

“Semua pihak yang ada di dunia berusaha mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk COVID-19, termasuk Indonesia, kami tetap berusaha keras agar bisa mendapatkan vaksin ini dalam jumlah besar untuk bisa melindungi rakyat Indonesia,” sambung Wiku.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan