IDTODAY.CO – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio menyebut virus corona dapat bertahan sampai 8 jam di udara. Ia menjelaskan bahwa saat droplet terbang di udara, ia dapat menjadi partikel yang kecil yang menyebar. 

“Dia di udara bisa bertahan sampai 8 jam. Yang keluar dari mulut kita hidung kita adalah droplet, tapi ini sudah diketahui sejak lama bahwa droplet itu kalau keluar ukurannya besar,” kata Amin dalam diskusi bertajuk ‘COVID-19 dan Ketidaknormalan Baru’ yang digelar Sindo Trijaya secara virtual, Sabtu (11/7). Seperti dikutip dari kumparan (11/07/2020).

Baca Juga:  Curhat Atas Penolakan Warga, Petugas Medis: Mohon Dengan Sangat, Kami Juga Manusia

“Tapi begitu dia terbang, sebagian air yang ada di droplet itu akan menguap. Makin lama dia di udara, kadar airnya akan menurun jadi partikelnya akan makin kecil,” lanjut dia.

Oleh karena itu, ia menghimbau agar setiap ruangan baik perkantoran ataupun rumah memiliki ventilasi udara yang baik. Ia kemudian mencontohkan standar yang dilakukan rumah sakit untuk melakukan perputaran udara.

Baca Juga:  Presiden Jokowi: Pembatasan Sosial & Jalan Raya itu Wajar

Sirkulasi Udara di Bioskop Kurang Baik, Berisiko Tularkan Corona.

Ia mengaku khawatir ketika bioskop diperbolehkan untuk dibuka lantaran sirkulasi udara yang kurang baik.

“Sebaiknya ada ventilasi. Jadi ada jendela yang dibuka, biar ada perputaran udara segar yang masuk di RS ada standarnya. Setiap ruangan itu ada harus ada perputaran udara sekian persen setiap jam, ada takarannya. Yang saya khawatirkan bioskop akan dibuka kita nggak tahu nih sistem udaranya seperti apa,” tuturnya.

Ia juga menghimbau, untuk sirkulasi udara di rumah, agar pendingin ruangan dibersihkan secara berkala. Selain itu, ventilasi udara perlu dibuka.

“(Di rumah) ya AC-nya dibersihkan, ventilasi udaranya dibuka, bagus kalau AC-nya ada filternya,” tutup dia.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan