Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus berupaya mencari jalan untuk menekan angka penyebaran virus corona di Jakarta. Apalagi, Jakarta menjadi wilayah yang paling tinggi tingkat penyebaran corona di Indonesia.

Anies pun berencana melakukan test masif di Jakarta untuk menekan penyebaran corona. Kini, ia dan jajarannya tengah membangun laboratorium bio safety level (BSL) 3 untuk melakukan tes masif dari hasil swab.

“Yang paling akurat, adalah dengan menggunakan swab. Ya tingkatkan kemampuan untuk melakukan testing. Kita di Jakarta ini sedang ngebut membangun lab BSL 3, biosafety lab level 3. Untuk bisa melakukan itu,” kata Anies Baswedan dikutip dari wawancaranya bersama Deddy Corbuzier di Youtube, Senin (30/3).

Dia menjelaskan, lab yang tengah dibangun itu dirancang untuk dapat melakukan pengetesan terhadap ribuan hasil swab setiap harinya. Sehingga tes terkait corona secara masif di Jakarta dapat dilakukan dengan cepat.

“Dan kapasitas kita itu mau ditinggikan secara drastis, supaya kita bisa melakukan testing dalam jumlah ribu per hari. Itu harus dikerjakan, ribuan (per hari),” jelas Anies.

“Ada petanya tentu siapa yang ditesnya. Cuma ya untuk melakukan itu alat swabnya harus ada. Karena swabnya itu alatnya sendiri. Memang banyaknya dari China. Kedua transporternya, karena selesai diswab tutup rapat kemudian dibawa ke lab,” lanjutnya.

Baca Juga:  Anies Ajak Masyarakat Ikut Aksi Bela Palestina di Monas

Saaat ini, Pemprov DKI Jakarta memang memiliki laboratorium kesehatan daerah (Labkesda). Saat ini, levelnya BSL 2 plus. Meski sudah bisa meneliti hasil tes swab, kapasitasnya masih terbatas.

Untuk itu, Pemprov DKI mempercepat pembangunan laboratorium BSL 3 agar pengetes swab lebih banyak dan cepat menekan penularan virus corona.

Sumber: kumparan.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan