Pemikir Islam Eddy Effendi meminta Presiden Joko Widodo untuk meniru langkah dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Eddy berharap Jokowi jangan jauh-jauh meniru Khalifah Umar Bin Khattab. Sebelumnya, politisi PDIP menyebut Jokowi memiliki kesamaan dengan Sayyidina Umar.
Dosen komunikasi UIN Syarief Hidayatullah ini membeberkan cuplikan pidato Khalifah Umar Ibnu Khattab melalui video yang diunggah di youtube.
“Saya bacakan Cuplikan Pidato Khalifah Umar Ibnu Khattab. Andai Pak @jokowi bisa meniru Sayyidina Umar, itu sungguh luar biasa. Coba meniru Anies saja ya Pak Joko. Jangan jauh-jauh ke Sayyidina Umar,” tulis Eddy di akun Twitter @Effendi____.
“Aku mendengar bahwa orang-orang telah membenci sifat kerasku dan Aku takut akan kekakuanku. Mereka mengatakan Umar telah bersikap keras kepada kita ketika Rasulullah masih hidup bersama kita. Begitu juga Umar telah bersikap keras kepada kita ketika Abu Bakar menjadi pemimpin. Lalu bagaimana jika kepemimpinan itu berada di tangannya? Siapa yang mengatakan seperti itu adalah benar. Akan tetapi aku selalu mengikuti apa yang Rasulullah berikan. Aku adalah pelayan dan pengawalnya. Rasulullah terkenal mempunyai sifat yang lembut dan pemurah,” tulis Eddy di akun Youtube “Edy A Effendi”.
Hingga hari ini (18/05) hastag atau tagar #TerserahIndonesia bertahan di puncak trending topic Twitter. Netizen menjadikan #TerserahIndonesia sebagai sikap bersama menyikapi kebijakan Pemerintahan Jokowi.
Pemerhati politik Amerika Serikat Timothy Simamora turut menggalang tagar #TerserahIndonesia. Timothy menjadikan kondisi pusat perbelanjaan modern dan pasar rakyat, Pasar Anyar di Bogor sebagai cermin anjuran Jokowi: “Berdamai dengan Covid 19”.
“Meanwhile in Indonesia.. Nampaknya mereka sedang melaksanakan anjuran Presiden Jokowi: Berdamai dengan Covid-19 . #TerserahIndonesia #coronavirus #VirusCorona #Indonesia,” tulis Timothy di akun @Jtmor. @Jtmor menyertakan foto padatnya Pasar Anyar.
Musisi Kunto Hartono turut menyoal penuh sesaknya pengunjung Pasar Anyar, yang letaknya tidak jauh dari Istana Bogor.
“Pasar Anyar…jaraknya tidak lebih dari 1,9 KM dari Balaikota Bogor & Istana Bogor. Kumaha, damang sadayana…??? Alhamdulillah, #TerserahIndonesia wae dah…lieur,” tulis Kunto di akun @Kunto_Drummer.
Sementara di sisi lain, “buzzer penguasa” masih terus membully Gubernur DKI Anies Baswedan. Situs provokatif pro rezim Seword, terus memuat tulisan-tulisan yang menyerang Anies.
Salah satunya adalah tulisan bertajuk “Amunisi Baru Anies ‘Perang’ Melawan Jokowi”. Sang penulis, Hermanto Purba, mengaitkan bebasnya Habib Bahar bin Smith dengan kekuatan baru Anies untuk menghantam Jokowi.
“Anies mendapat tandem baru. Bahar benci Jokowi, Anies juga. Kesamaan itu yang nantinya akan menjadi sebuah kekuatan besar untuk menghantam Presiden Jokowi. Oh, Bambangg! Betapa senangnya Anies saat ini! Ia seolah mendapat tambahan amunisi baru untuk menyerang lawan” demikian salah satu alinea ditulisan tersebut.
Sumber: itoday