IDTODAY.CO – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pemprov DKI untuk tidak ngotot mempertahankan kebijakan ganjil genap di masa pandemi Corona. Gembong menyampaikan hal itu mengingat kebijakan ganjil genap juga telah disorot oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 dan dianggap dapat meningkatkan mobilitas masyarakat di angkutan umum.

“Seharusnya Pemprov (DKI) tidak ngotot mempertahankan kebijakannya (ganjil genap), mengkolaborasikan kebijakan pemprov dan Satgas COVID-19 jauh lebih baik,” ujar Gembong saat dihubungi, Minggu (6/9). Sebagaimana dikutip dari detik.com (06/09/2020).

Baca Juga:  Yakin Ganjar Diusung PDI-P di Pilpres 2024, Relawan Jokowi: Bu Mega Tak Mungkin Mau Partainya Kalah

Gembong juga mengatakan, penerapan kebijakan ganjil genap hanya menyebabkan peningkatan jumlah penumpang di transportasi publik. Hal itu juga dapat menimbulkan klaster baru di angkutan umum.

“Ketika ganjil genap diterapkan, tak terelakkan akan terjadi penumpukkan penumpang di transportasi publik, khususnya di transportasi penumpang,” katanya.

Menurut Gembong, seharusnya pemprov DKI memperketat pengawasan jumlah kapasitas perkantoran 50 persen dan jam kerja. Apabila hal itu sudah dilakukan dengan baik, aturan ganjil genap otomatis berjalan dengan sendirinya.

Baca Juga:  Erick Thohir Minta Relawannya Diproses Hukum, Politisi PDIP: Adu Domba Bukan Hal yang Bisa Dibenarkan

“Harusnya yang digenjot adalah pengetatan dan pengawasan yang tegas terhadap implementasi Pergub yang membatasi kapasitas perkantoran dan pengaturan jam kerja. Kalau ini sudah berjalan baik, maka secara otomatis kebijakan ganjil genap itu sudah terimplementasi di lapangan,” ucap Gembong.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan