IDTODAY.CO – Kasus suspek Corona di Indonesia umumnya, Jakarta khususnya, sangatlah masif dan cenderung tak terkendali. Sampai Rabu kemarin, tercatat ada 105 kasus baru.
Total, 790 kasus positif, 58 meninggal dunia dan 31 dinyatakan sembuh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 463 pasien berada di Jakarta dengan tasio kematian sebesar 6,7 persen (31 orang).
Masinton Pasaribu sangat gusar melihat fakta di lapangan di mana kesadaran masyarakat Jakarta masih sangat lemah terbukti mereka masih bebas berkeliaran.
Politikus PDIP itu pun meminta pemerintah untuk mempertimbangkan opsi lockdown, mengingat efektivitasnya dalam memutus penularan Corona di beberapa negara yang terlebih dahulu terjangkit.
“Tidak ada salahnya membahas dan mempersiapkan opsi lockdown sebagai alternatif terakhir untuk wilayah provinsi DKI Jakarta. Melihat penerapan opsi lockdown di berbagai negara ternyata efektif meminimalisir penyebaran virus corona,” kata Masinton sebagaimana dikutip dari Kumparan.com, Kamis (26/3/2020).
Masinton menjadikan perpanjangan opsi lockdown sampai 14 April 2020 yang dilakukan pemerintah Malaysia sebagai salah satu pertimbangan.
Malaysia melakukan pertanyaan tersebut setelah melihat fakta bahwa kasus suspek di negara itu merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 1.796 kasus.
oleh karenanya, dia meminta presiden Jokowi dan Anies Baswedan untuk bersama-sama membicarakan kemungkinan opsi lockdown seperti beberapa negara yang lain.
“Jangan ada egoisme kebijakan antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DKI Jakarta. Keselamatan dan kesehatan rakyat adalah yang utama.”
“Singkirkan egoisme, bangun sinergitas dan solidaritas antar pemerintahan pusat dan daerah,” Lanjutnya.
Masinton berharap pemerintah pusat mempertimbangkan semua usulan dari pemerintah daerah, begitu juga pemerintah daerah harus melaksanakan semua instruksi dari pemerintah pusat terkait pencegahan Corona.
“Kita belum terlambat, asal kita mau mempersiapkannya secara profesional,” lanjut kata Anggota DPR dapil Jakarta itu.
Pada dasarnya, menurut masinton tidak ada negara manapun yang benar-benar siap terhadap serangan wabah Corona. semua negara terinfeksi hanya berusaha sesigap dan secepat mungkin dalam penanganan virus tersebut. “Sejatinya warga Jakarta telah siap dengan opsi apa pun, termasuk opsi lockdown. Rakyat menunggu persiapan dan kesiapan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah DKI Jakarta,” tutup Masinton. [kumparan]