Pasien Sembuh Corona Terbanyak di Jakarta, Kerja Keras Anies Patut Diapresiasi

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww)

Wabah corona perlahan mulai bisa dikendalikan. Terbukti, jumlah pasien sembuh dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (4/5/2020), pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 78 orang, sehingga totalnya menjadi 1.954 orang.

Bila dicermati lagi, pasien sembuh Covid-19 paling banyak ada di DKI Jakarta. Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mengajak seluruh warganya untuk menetapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:  Mantan Kader PDIP Meyakini Anies Mampu Atasi Masalah Pertanian di Indonesia

Di samping itu, Ibu Kota juga merupakan daerah yang pertama kali menerapkan PSBB setelah sempat ditolak oleh Menteri Kesehatan. Namun kini, kerja keras Anies tampaknya mulai berbuah manis.

“Sebaran pasien sembuh yang paling banyak di DKI Jakarta 632, kemudian Sulawesi Selatan 199, Jawa Timur 178, Jawa Barat 159 dan Bali 159 dari total keseluruhan 1.954 orang,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat jumpa pers live streaming di Graha BNPB, Jakarta , Senin (4/5/2020).

Baca Juga:  Soal Kemungkinan Tangkap Anies, Mabes Polri: Jangan Mengandai-andai, Mengalir Saja

Ke depan, Yuri mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam penanganan Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan disiplin terhadap aturan yang dibuat pemerintah dalam upaya pencegahan corona.

“Kami sejak awal sudah memberikan arahan untuk mengurangi risiko penyakit ini, pertama physical ditancing, ini penting dilakukan karena penularan ini ada di percikan droplet saat bersin, batuk atau berbicara,” tuturnya.

Baca Juga:  Tak Ingin Ada Warga Kelaparan, Anies Gratiskan Makan di 300 Warung di Jakarta

Selain itu, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan memakai masker, tidak berpergian ke luar rumah, serta tidak mudik.

Yuri juga mengimbau agar masyarakat tetap menghargai mereka yang sedang menjalankan isolasi mandiri, serta jangan ada diskriminasi kepada pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Sumber: Bizlaw.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan