Prediksi Ilmuwan: Akhir April, 5 Juta Jiwa di Jakarta Terinfeksi Corona

Jokowi tinjau Wisma atlet yang dijadikan rumah sakit darurat untuk pasien corona (Foto: RMOL)

IDTODAY.CO – Centre for Mathematical Modelling of Infectious Disease yang berbasis di London mengungkapkan hasil sebuah studi yang berisi pernyataan bahwa hanya dua persen dari kasus corona yang dikonfirmasi di Indonesia.

Kesimpulan itu didapatkan dari perhitungan matematis, yang mempertanyakan keterikatan antara tingginya angka kematian dari jumlah kasus infeksi yang relatif sedikit.

Sampai dengan Rabu kemarin,  jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 790 orang dengan 58 orang meninggal dunia.

Angka tersebut merupakan rata-rata kematian tertinggi diantara negara ASEAN lain yang lebih dahulu terdampak.

Dari hitung-hitungan tersebut ditarik suatu kesimpulan, seyogyanya kasus suspek corona di Indonesia mencapai 34.300, lebih tinggi dari Tri Iran.

Sedangkan berdasarkan perhitungan lain, diprediksikan sekitar 5 juta jiwa di Jakarta pada akhir April, akan terinfeksi virus corona

“Kami telah kehilangan kendali, itu telah menyebar di mana-mana,” ujar Ascobat Gani, seperti dikutip dari Rmol.id (26/03/20)

 “Mungkin kita akan mengikuti Wuhan atau Italia. Saya pikir kita berada dalam kisaran itu,” lanjutnya.

Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu memprediksi hal tersebut karena faktor kesehatan rata-rata penduduk Indonesia di bawah kesehatan penduduk negara lain. Bahkan dari Italia sekalipun yang menjadi epicentrum virus Corona di Eropa.

Prediksi tersebut didukung fakta, Indonesia hanya memiliki 321.544 tempat tidur rumah sakit, padahal populasi penduduknya keempat terbesar di dunia.

Baca Juga:  Terkait Penerapan Protokol Kesehatan, Pemprov DKI Sidak 2.891 perusahaan, Hasilnya 460 Dinyatakan Melanggar

Menurut WHO, hitung-hitungannya berarti hanya ada 12 tempat tidur dan 4 dokter untuk 10.000 orang. Bandingkan dengan Korea Selatan, memiliki 115 tempat tidur 6 dokter untuk setiap 10.00 orang. [br]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan