Soal Corona di DKI, Anies Yakin Terkendali

Tangkapan layar video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pesan bagi ASN di DKI Jakarta terkait realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19, Jumat (29/5/2020). (Foto: ANTARA/Livia Kristianti)

IDTODAY.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, meskipun terjadi lonjakan kasus positif virus Corona, penanganan virus corona terkendali dan sesuai jalurnya. Seperti diketahui diketahui, kasus positif di Jakarta mencapai rekor pada Minggu (30/8), dengan 1.114 kasus baru yang terkonfirmasi.

“Meskipun angka kasus baru itu naik, tapi bila jumlah kasus aktifnya itu menurun dan bila angka kematian kita rendah artinya penanganan itu relatif terkendali,” kata Anies dalam webinar yang diselenggarakan SDGS Jakarta, Senin (31/8). Seperti dikutip dari kumparan (31/08/2020).

Baca Juga:  Anies Sebut Peraturan Ganjil Genap di DKI Belum Tentu Diberlakukan

Anies mengatakan bahwa Jakarta unggul dalam jumlah tes dan pelacakan orang yang terpapar. Bahkan Anies menyebut, kapasitas testing Corona di DKI Jakarta 10 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO.

“Kapasitas testing kita seluruhnya baik pemerintah maupun swasta, di Jakarta itu ada 11 ribu, artinya itu kapasitasnya 10 kali lipat yang diharuskan oleh WHO. Kegiatan testingnya bervariasi tiap minggu. Rata-rata tiap minggu kita 4 sampai 5 kali lipat lebih tinggi yang diharuskan WHO,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kabar Baik, Anies Baswedan Tegaskan Semua Warga DKI Tetap Dapat Bansos Tanpa Pandang KTP

Dengan maksudnya tes Corona di di DKI membuat jumlah positif corona jadi terlihat besar. Namun di sisi lain, Pemprov DKI bangga karena rata-rata angka kasus meninggal atau fatality rate lebih rendah dari angka nasional maupun angka global.

“Jakarta angka kematian kita, case fatality ratenya 3 persen. Jadi kita 3 persen, dunia 3,4 persen, Indonesia 4,3 persen. Indonesia tanpa Jakarta, ini Jakarta dikeluarkan maka case fatality ratenya 4,7,” ujarnya.

Berdasarkan hasil tersebut, Pemprov DKI berhasil mengendalikan penyebaran corona di Jakarta.

Walaupun begitu, Anies mengingatkan penanganan corona masih belum tuntas sampai tak lagi ditemukan kasus baru.

“Jadi meskipun angka kasus baru itu naik tapi bila jumlah kasus aktifnya itu menurun, dan bila angka kematian kita rendah artinya penangan itu relatif terkendali. Tapi ini belum selesai, belum selesai. Artinya kita masih punya PR untuk menuntaskan sampai betul-betul zero,” pungkasnya.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan