30 Pesantren di DIY Sudah Memulai Kegiatan Belajar Mengajar

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

IDTODAY.CO – Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (Sultan HB X) mengatakan bahwa sebanyak 30 pesantren di DIY dilaporkan telah memulai kegiatan belajar mengajar.  Dia pun minta agar setiap ponpes menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Pesantren itu kan sudah ada 30 pesantren yang sudah membuka pendidikan. Masih ada yang sudah buka, ada yang baru mempersiapkan dan belum. Tapi sudah ada 30 yang buka,” kata Sri Sultan kepada wartawan di Kepatihan Pemda DIY, Kamis (16/7). Sebagaimana dikutip dari kumparan (16/07/2020).

Baca Juga:  PKS: Jasmerah, Hormati Aspek Historis Dan Sosiologis Pesantren

Ngarso Dalem menjelaskan bahwa ponpes melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, hak ini karena ponpes berada di satu tempat antara santri dan kiai. Dia pun tidak mempermasalahkan hal itu.

“Tapi tidak mungkin itu (di ponpes) tidak tatap muka. Karena dengan kiai dan sebagainya kan harus tatap muka, kan gitu. Jadi tidak mungkin itu lewat online semuanya,” ujarnya.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin: Pemerintah Mengalokasikan Anggaran untuk 21 ribu Lembaga Pesantren Sebesar Rp 2,7 triliun

“Mereka yang sudah membuka, saya juga sampaikan bahwa ketua gugus tugas, sudah mengirim surat terkait persyaratan membuka pondok untuk pembelajaran tahun ini. Asal pakai ketentuan protokol kesehatan itu aja dipakai,” katanya.

Dia pun meminta agar para pemangku pesantren bisa memperlakukan santri seperti anaknya sendiri. Hal ini mengingat hingga saat ini virus corona belum ada obatnya.

“Monggo silakan saja (buka), yang penting bagaimana pondok, pengasuhnya itu bersedia menggantikan seperti orangtua sendiri. Karena anak-anak dan jauh dari orang tua, jadi diperhatikan betul, jadi kalau sakit diperlakukan seperti anaknya sendiri seperti bawa ke rumah sakit,” ujarnya.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan