IDTODAY.CO – Aktivis 98, Immanuel Ebenezer ikut menyoroti polemik terkait pemberian gelar Bintang Mahaputera Nararya kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Immanuel menyesalkan keputusan pemberian gelar tersebut lantaran tidak didasari alasan yang kuat.
Bahkan, tanpa ragu Noel, sapaan akrabnya, menilai pemberian penghargaan tersebut merupakan aib bagi demokrasi, kemanusiaan, dan aib sebagai bangsa.
Ketua Jokowi Mania (Joman) ini juga menegaskan bahwa masih banyak tokoh lain yang lebih layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut dari pada dua kritikus pemerintah itu.
“Ada veteran perang, ada aktivis reformasi yang cacat. Ada banyak guru, pekerja sosial yang lebih layak dari mereka berdua,” ucap Noel.
Noel menyoal perihal alasan Jokowi memberikan penghargaan tersebut. menurutnya, kedua politisi itu sama sekali tidak memiliki prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia.
“Mereka pelaku hoax dan pernyataan-pernyataannya selalu didasari sinisme dan provokatif. Apa tidak salah penghargaan itu?” herannya Noel.
Lebih lanjut, Alumnus USNI ini menegaskan bahwa kesalahan yang dilakukan seorang pemimpin tidak akan mudah untuk dilupakan. Namun demikian, dia menegaskan sah-sah saja melakukan rekonsiliasi dengan lawan politik demi bingkai persatuan.
“Forgive but not Forget. Memaafkan tapi kami tidak akan melupakan apa yang mereka berdua lakukan selama bertahun-tahun lalu,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]