Relawan dan pendukung Anies Baswedan tidak perlu khawatir dengan hasil lembaga survei yang kerap menempatkan Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di nomor tiga di bawah dua kandidat lain.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan Anies Baswedan sering dijegal meski hasil-hasil survei kerap di nomor tiga. Ada hal yang lain yang kerap diungkapkan oleh lembaga survei yang dalam beberapa hari terakhir kerap merilis hasil surveinya.

“Secara elektabilitas beberapa lembaga survei Anies Baswedan ada yang nomor dua atau tiga. Tapi perlu diinggat dalam survei yang jarang diungkapkan ada swing vooter,” katanya saat menjadi pembicara diskusi berkala Forkom Relawan Anies via zoom pada Kamis, 22 Juni 2023 malam.

Pakar Komunikasi Politik ini mengatakan, dari hasil banyal lembaga survei, faktanya swing vooter atau masa mengambang, masyarakat yang belum menentukan pilihan, masih sangat besar sekali. “Artinya, menempatkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih dalam garis start yang sama,” ungkapnya.

“Kalau ditempatkan di nomor tiga tetapi masih diganggu, kenapa coba? Karena masih berada di tataran kompetitif, masih sama kuat. Jadi Anies Baswedan ini masih ditakuti untuk menang,” jelasnya.

Baca Juga:  Rocky Gerung Yakin Anies Mampu Selamatkan Indonesia dari Kemerosotan

Hensat, sapaan akrabnya, mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, maka relawan atau pendukung Anies Baswedan harus tetap tenang, tidak perlu khawatir dan risau. “Tetap fokus lakukan kerja-kerja pemenangan. Minimal, para pendukungnya harus bertanggung jawab memenangkan sekitarnya dan TPS masing-masing,” tegasnya.

Dia juga memberikan menyebutkan hasil survei yang dilakukan KedaiKOPI terbaru. “Hasil survei terbaru yang dilakukan KedaiKOPI menunjukkan publik Indonesia yang menginginkan perubahan sebesar 61,3 persen,” ungkapnya.

Di tengah tingkat kepuasan Jokowi tinggi, termasuk 61,3 persen rakyat Indonesia menginginkan perubahan. Artinya, Anies Baswedan punya peluang besar untuk mengeruk ceruk yang menginginkan perubahan ini.

Dalam konstestasi Pilpres 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah ikonik sebagai tokoh pembawa perubahan dibanding dua kandidat lainnya. Publik juga tahu dua kandidat ini dekat dengan pemerintah yang saat ini berkuasa.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan