IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan program program penyelamatan ekonomi nasional. Pasalnya, program tersebut sangat dibutuhkan untuk menormalkan sirkulasi perekonomian Tanah Air.

Desakan tersebut disampaikan oleh Arif Priyono karena pandemi covid 19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

“Artinya ini kembali lagi kepada pembantunya Joko Widodo dalam melaksanakan ini. Kalau saya melihatnya sih tim ekonomi Jokowi sudah sangat all out ya,” ujar Arief saat menjadi pembicara di acara ISEI Sharing Session perihal kinerja perekonomian pemerintahan Presiden Joko Widodo di era Covid-19, secara virtual, sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Kamis (9/7).

Lebih lanjut, Arief Poyuono menjadikan kartu pra kerja sebagai contoh program pemulihan ekonomi nasional. Program tersebut dinilainya sebagai program yang sangat tepat diluncurkan di masa pandemi covid 19 karena banyaknya warga yang terkena dampak negatif seperti PHK.

Sayangnya, program tersebut dirusak oleh sejumlah partai politik pendukung pemerintah dengan berbagai penolakan yang dilontarkan.

“Saya juga sedih melihat banyak tokoh politik, elite politik atau parpol yang menjadi pendukung Pak Jokowi justru ngerecokin program Kartu Prakerja. Kalau ada masalah, ya pasti ada masalah. Nah, akhirnya apa sekarang? Terhenti. Padahal Kartu Prakerja itu, selain ada insetif kepada pesertanya itu sangat dibutuhkan masyarakat,” terangnya.

Baca Juga:  Ikuti Arahan Prabowo, Gerindra Medan: Lengserkan Pemerintahan Yang Sah Sama Saja Makar

Arief Poyuono mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan partai politik yang menilai negatif terhadap program kartu pra kerja hingga terjadi pencabutan sementara terhadap program tersebut. Menurutnya, program tersebut bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang dilanda krisis multisektor..

“Itu yang membuat saya (kecewa), program Kartu Prakerja terhenti atau dievaluasi. Artinya semua elemen atau elite harus mengerti bahwa negara kita ini sedang krisis, memasuki fase emergency, kita sedang mau keluar dari sini,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan