Bhima Yudhistira: Penyebab Resesi Adalah Pemerintah Sendiri

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira/Rmol

IDTODAY.CO – Ekonomi Indonesia yang minus 5,32 persen di kuartal II 2020 disebabkan oleh kinerja pemerintah. Ini lantaran belanja pemerintah yang masih rendah di saat dibutuhkan.

Begitu kata peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menanggapi rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen.

Baca Juga:  Belva Abaikan Undangan Debat Terbuka, Bhima Yudhistira: Konflik Kepentingan Membuat Posisinya Sulit

Menurut Bhima, hal itu terjadi dikarenakan pemerintah hanya gembar-gembor soal stimulus pemulihan ekonomi. Namun faktanya penyerapan anggaran Corona sangat minim.

“Yang menyebabkan resesi adalah pemerintah sendiri. Ini terbukti dari rendahnya belanja pemerintah justru di saat paling dibutuhkan. Pemerintah gembar gembor stimulus, tapi faktanya realisasi sangat rendah,” ujar Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/8).

Baca Juga:  Reshuffle Menteri Bisa Jadi Solusi Atasi Ancaman Resesi

Bhima pun mencatat pada kuartal II ini, belanja pemerintah tumbuh minus 6,9 persen dari tahun sebelumnya yang lebih rendah dari konsumsi rumah tangga yang minus 5,51 persen.

“Artinya yang buat pertumbuhan turun tajam adalah pemerintah sendiri dengan rem realisasi anggaran,” kata Bhima.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan