IDTODAY.CO – Ketua LBH Pelita Umat Ahmad Khozinudin, SH menilai Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengganggu ruang batin keberagamaan Umat Islam.

Pasalnya, pernyataan yang dikeluarkan Luhut “orang yang menjelekkan puasa bisa membaatalkan puasa” dianggap penuh tendensi.

“Luhut mengeluarkan pernyataan yang penuh tendensi kepada umat Islam,” ungkap Khozinudin sebagaimana dikutip dari Suaranasional.com (4/5/2020).

Ahmad Khozinudin, mengatakan bahwa pernyataan Luhut  jelas merupakan tuduhan serius terhadap Umat Islam. Hal itu dikarenakan, hanya umat Islam yang menjalankan ibadah puasa secara rutin setiap bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Bela 5.000 TKA di Morowali, Luhut: Kedatangan Mereka Tidak Bisa Dihindari

“Ungkapan Luhut yang menyatakan “Ramadan ini jangan menjelekkan orang. Nanti puasamu batal” jelas dimaksudkan atau ditujukan kepada umat Islam, sebab umat yang lain tidak menjalankan ibadah puasa,” jelasnya.

Selanjutnya menurut Ahmad Khozinudin, frasa “jangan menjelekkan Orang” merupakan suatu ungkapan yang bermakna tuduhan yang menggambarkan dengan sangat jelas telah benar-benar terjadi aktivitas menjelekkan orang lain yang dinisbatkan kepada umat Islam.

Baca Juga:  Luhut Panjaitan Sebut UMKM Tulang Punggung, Himbara Salurkan Rp4,2 T

“Karena itu, ungkapan ini seolah lengkapnya hendak mengatakan “hei kalian umat Islam, jangan menjelekan orang, nanti ibadah puasa kalian batal”,” ungkapnya.

Selanjutnya Ahmad Khozinudin menyinggung, bahwa ketika benar-benar terjadi, hal itu dianggap sebagai kritik bukan lagi tuduhan. Seperti Kritik publik pada sejumlah kebijakan penanganan Covid-19 yang memang dirasa tidak sejalan dengan amanat konstitusi.

Terlebih lagi, Luhut sendiri bersikeras membela sejumlah TKA China dengan alasan ekonomi masuk wilayah NKRI, bersamaan dengan rakyat yang sedang berjuang melawan Covid-19 dan berusaha mentaati Kebijakan Pemerintah seperti PSBB, Physical Distancing, Larangan Mudik, dll.

Baca Juga:  Puji Sambutan Ibas, Luhut: Saya Berharap Anda Terus Berkembang

“Wajarlah jika muncul Kritik terhadap pemerintah di masa Pandemi ini, karena terlihat jelas keberpihakan pemerintah kepada TKA China. Semestinya, Luhut yang merupakan menteri Indonesia membela kepentingan nasional Indonesia, bukan malah bertindak seperti juru bicara pemerintah China,” tandasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan