IDTODAY.CO – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menyoroti pemecatan Kapolsek Gubeng oleh Kapolda Jawa timur karena tertidur saat mengikuti rapat penanganan Covid-19.

Menurutnya, tindakan Kapolda Jawa Timur, Irjen Fadil Imran, yang mencopot Kapolsek Gubeng, Kompol Naufil Hartono, sangat berlebihan alias lebay.

“Kapolda Jawa Timur jangan lebay atau berlebihan dalam menindak Kapolsek Gubeng, Kompol Naufil Hartono. Pencopotan yang bersangkutan dari jabatannya sudah merupakan hukuman yang sangat berat, sehingga tidak perlu lagi diperiksa Propam dan dipermalukan sebagai pembunuhan karakternya,” tekan Neta sebagaimana dikutip dari Rmol.id (25/5).

Neta kemudian mengungkapkan alasan terkait penilaiannya kepada Irjen Fadil yang berlebihan dalam memberikan sanksi bagi Kapolsek Gubeng.

Berdasarkan catatan IPW, selama pandemik Covid-19 dan sepanjang Ramadhan hingga menjelang lebaran, para Kapolsek justru punya sangat penting sebagai ujung tombak Polri dan memikul tugas paling berat.

Neta menghitung, setidaknya ada empat kerja berat para Kapolsek yang harus dihargai Kapolda Jatim.

Baca Juga:  WA-an Dengan Napi Koruptor, Mahfud MD Seharusnya Dihukum

Pertama, para Kapolsek harus bekerja ekstra dalam melakukan deteksi dini dan antisipasi maksimal agar penyebaran Covid-19 bisa dicegah dan diputus mata rantai penyebarannya.

Kedua, para Kapolsek harus selalu siapa aja mengamankan wilayahnya dengan maksimal pasca pembebasan ribuan napi oleh Menkumham.

Ketiga, para Kapolsek bersiaga menjaga situasi Kamtibmas di wilayahnya saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, terutama dengan banyaknya PHK dan industri yang tutup.

Baca Juga:  Polri Ingatkan Pemda Tidak Bertindak Semaunya Dalam Penanganan Corona

Keempat, para Kapolsek yang menjadi ujung tombak untuk melakukan pagar betis agar arus mudik bisa dicegah sehingga penyebaran Covid-19 tidak meluas.

“Keempat tugas berat itu harus dilakukan para Kapolsek di tengah melakukan ibadah puasa dan kekhawatiran terhadap dirinya terkena virus Covid-19. Dalam situasi seperti ini tentunya sangat manusiawi, jika ia tertidur saat rapat di ruangan AC. Apalagi selama ini ia bertugas di lapangan yang bercuaca sangat panas,” terang Neta.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan