IDTODAY.CO – Banyak pejabat elit yang menilai Pemerintah, dalam hal ini presiden Jokowi dan Menkes Terawan, sangat lambat dalam melakukan antisipasi penanganan  virus corona. Diantara kritikus tersebut adalah Mantan Wapres Jusuf Kalla.

Menanggapi kritikan tersebut, presiden Jokowi menyatakan bahwa keputusan untuk tidak membuat publik panik juga menjadi keputusan inti yang diambil oleh jajarannya.

“Membuat publik tenang itu sudah keputusan, membuat publik tidak panik itu sebuah keputusan,” kata Jokowi dalam perbincangan bersama Najwa Shihab, Rabu (22/3/2020) malam.

Ia menegaskan, hanya ingin bekerja tidak dengan grasah-grusuh tanpa pertimbangan yang matang.

“Kita tidak ingin membuat kebijakan itu dengan cara grusah grusuh, ini yang mungkin dilihat publik lamban itu di situ,” katanya.

Jokowi mengatakan jajarannya mengutamakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibanding karantina wilayah karena menilai sebagai aksi terbaik yang dapat diupayakan oleh pemerintah. Bukan masalah budget seperti yang banyak dituduhkan para lawan politiknya.

Baca Juga:  Pihak Istana Tanggapi Kritikan PKS Terhadap Jokowi Soal 'Bajak Momentum Krisis'

“Bukan karena masalah bajet, kita kan juga belajar dari negara-negara lain apakah lockdown iutu menyelesaikan masalah, kan tidak. Coba tunjukkan negara mana yang berhasil lockdown dan menghentikan masalah ini, gak ada menurut saya,” tegasnya.[brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan