Didepan Terawan, Gubernur Papua Barat Sampaikan Pihaknya Butuh Dokter Spesialis Tangani Corona

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyerahkan cenderamata kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada kunjungan kerja di Manokwari. (Foto: Toyiban/Antara)

IDTODAY.CO – Saat ini provinsi Papua masih membutuhkan sejumlah dokter spesialis untuk penanganan pasien virus corona.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dihadapan Menkes Terawan Agus Putranto saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Manokwari, Selasa (7/7) malam.

“Paling tidak tujuh dokter spesialis yang kita butuhkan, di antaranya spesialis paru, anestasi, radiologi dan patologi. Nanti akan kami tempatkan di rumah sakit provinsi dan daerah-daerah yang sangat membutuhkan dukungan dokter spesialis,” ucap Dominggus. Seperti dikutip dari kumparan (08/07/2020).

Dalam rapat itu, juga dihadiri langsung Menteri Koordintor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, dalam rangkaian kunjungan penanganan COVID-19 di Papua – Papua Barat.

Baca Juga:  Hari Raya Kurban Ditengah Pandemi, MUI Jabar Himbau Anak-Anak Tidak Dibawa Saat Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Dominggus mengatakan bahwa sejak April lalu pihaknya telah membuka penerimaan dokter spesialis dan masih dibuka, namun hingga saat ini masih belum ada yang mendaftar. Bahkan, Pemprov Papua Barat sanggup membayar gaji antara Rp 75 juta hingga Rp 80 juta per bulan per orang.

Selain itu, jelas Dominggus, pemprov Papua juga akan menyiapkan tempat tinggal yang layak serta kendaraan operasional selama menjalankan tugas di Papua Barat.

“Awalnya kita hanya siapkan gaji atau honor sebesar Rp 50 juta dan fasilitas tempat tinggal juga kendaraan operasional. Tidak ada yang minat, lalu kita koordinasi dengan Kejaksaan juga BPK dan akhirnya honornya kita naikan menjadi Rp 75 juta sampai Rp 80 juta,” ucap Dominggus.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihaknya dan pemerintah kabupaten/kota terus berusaha melengkapi fasilitas dan tenaga kesehatan serta sarana pendukung lainya dalam penanganan COVID-19.

Saat ini sudah ada 14 rumah sakit rujukan covid-19 di Papua Barat Kementerian Kesehatan pun telah memberi izin pengoperasian Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi di Manokwari.

“Untuk alat deteksi COVID-19, di RSU Provinsi sudah ada dua PCR (polymerase chain reaction) dan satu TCM (tes cepat molekuler) yang kita operasikan. Di Bintuni PCR juga ada dua, Kabupaten Sorong satu. Fakfak dan Teluk Wondama juga sudah mengoperasikan TCM,” katanya.

Baca Juga:  Menteri Luhut: Indonesia Tidak Mengenal Lockdown Tapi Karantina

Dominggus menyebut, dalam waktu dekat, rumah sakit umum daerah (RSUD) Manokwari pun akan mengoperasikan PCR. Saat ini beberapa tenaga kesehatan sedang menjalani pelatihan di laboratorium kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, Dominggus berharap gugus tugas nasional maupun Kemenkes membantu Papua Barat memenuhi kekurangan tenaga dokter spesialis untuk memperlancar penanganan COVID-19.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan