IDTODAY.CO – Pemerintah setap hari mengumumkan jumlah kasus covid-19 yang terjadi di Indonesia mulai dari kasus positif hingga yang meninggal dunia. Pengumuman itu disampaikan melalui Juru bicara penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto.

Namun ahli epidemiologi FKM UI Pandu Riono mengkritisi apa yang diumumkan pemerintah tiap harinya itu. Katanya, tidak sesuai dengan ilmu wabah atau epidemiologi.

“Keterlambatan pemeriksaan lab serta keterlambatan sampai diumumkan. Juga berkali-kali ditumpuk pengumumannya. Tidak ada niat mengumumkan dengan benar sesuai dengan ilmu wabah (epidemiologi), prinsip statistik kesehatan publik,” kata Pandu dalam akun Twitternya, Jumat (12/6). Seperti dikutip dari kumparan (12/06/2020).

“Kebohongan terjadi setiap hari, dan publik menikmati” tulis Pandu Riono

Pandu juga mengatakan bahwa yang diumumkan bukan kasus yang terjadi 24 jam sebelumnya. Yang diumumkan, kata dia, hanya pengumuman hasil lab terkonfirmasi. 

“Setiap hari kita disuguhi dengan angka laporan kasus COVID-19. Kita menikmati angka tersebut mempercayai sebagai angka kasus yang terjadi hari itu,” ungkapnya.

“Padahal itu hanya pengumuman hasil pemeriksaan lab PCR yang terkonfirmasi, tanpa kejelasan kapan sesungguhnya kasus tersebut,” sambung Pandu.

Seharusnya pemerintah membuka secara gamblang kasus yang diumumkan merupakan kapan penemuan kasus positif tersebut.

“Ya betul (harus demikian. -red),” kata Pandu.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan