IDTODAY.CO – Pakar epidemiologi FKM UI Pandu Riono mewanti-wanti masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bahkan ia meminta agar melindungi diri secara ketat, bukan hanya memakai masker dan jaga jarak, tapi juga menghindari kerumunan. Menurutnya penularan virus Corona masih terus meningkat hingga Desember.

“Makanya perlindungannya harus berlapis-lapis bukan hanya memakai masker dan menjaga jarak, menghindari kerumunan, berkumpul di tempat berkerumun, itu masuk risiko yang sangat besar di periode ini sampai Desember, di mana angka penularannya masih tinggi di seluruh Indonesia bukan hanya di Jakarta saja,” kata Pandu, dalam seminar nasional Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Selasa (20/10). Seperti dikutip dari detik.com (20/10/2020).

Baca Juga:  Sindir Jokowi, Epidemiolog: Pandemi Ini Harusnya Direspon Oleh Negara, Bukan Panitia

Menurutnya, pandemi ini masih mengandung misteri. Dia mengatakan memang ada pasien positif yang sembuh dan kembali sehat. Akan tetapi agi orang yang memiliki penyakit kronis.

“Jadi, dengan demikian kita harus lebih waspada, kewaspadaan kita berlapis-lapis. Kita jangan sekali-kali sampai terinfeksi karena kita belum tahu virus ini masih menyimpan sejuta misteri. Ada banyak orang yang terinfeksi dan tidak sampai dirawat kemudian hidup sehat kembali nggak apa-apa ternyata kan menyimpan gejala sisa. Gejala sisa inikan menjadi sulit,” ujarnya.

Baca Juga:  Masuk Zona Hijau, 43 SMP di Bangka Selatan Mulai KBM Tatap Muka

“Kalau terjadi misal mudah lupa seumur hidup seperti alzheimer atau kena penyakit lain tiba-tiba jantungnya tadinya baik kemudian kena penyakit terinfeksi COVID jadi jantungnya tidak bisa berfungsi normal. Ini menurut saya COVID ini luar biasa masih banyak misterinya dan kita harus mampu mencegahnya (tidak tertular COVID-19),” lanjut Pandu.

Pandu mengingatkan, di masa pilkada serentak ini, agar setiap prosesnya menerapkan protokol kesehatan. Terutama proses testing yang harus diperkuat untuk daerah penyelenggara pilkada.

Baca Juga:  Update Corona di RI 13 Juni: Kasus Positif 37.420, Sembuh 13.776, Meninggal 2.091

“Mencegahnya mudah sebenarnya (dengan) 3M. (Lalu) awal pandemi kita seharusnya menekan serius dan yang penting juga testing pelacakan harus diperkuat ini banyak di daerah-daerah di dalam pelaksanaan Pilkadanya, testing-nya tidak ada kuat. Itu yang berbahaya,” ujarnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan