IDTODAY.CO – Terjadinya peningkatan jumlah kasus terinfeksi Virus Corona di Indonesia menyebabkan adanya sejumlah kalangan yang menyerukan agar pemerintah melakukan lockdown. Bahkan pada Sabtu (14/3/2020) hal itu sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Walau demikian, Pemerintah belum mengambil seruan tersebut guna untuk mencegah penularan wabah tersebut. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat di tenya tentang hal ini, Ia katakan bahwa terjadinya peningkata jumlah kasus itu sebenarnya sudah bisa dijadikan pertimbangan agar pemerintah melakukan lockdown. Karena, apabila peningkatan penyebaran virus ini terus terjadi, maka tidak dapat dipungkiri dalam waktu dekat jumlah kasus di RI akan semakin bertambah. Indonesia bisa menjadi seperti Iran dan beberapa negara lainnya, yang melaporkan kasus infeksi terparah di dunia
“Coba lihat angka tadi yang sudah disampaikan, artinya tiap hari sekarang naiknya 30%, yang sembuh hanya 10%. Tapi kenaikan tiap hari 30%. Ya anda bisa bayangkan mungkin sampe akhir bulan ini bisa sampai 500 [kasus] kalau trend-nya naik terus. Oleh karena itu untuk mencegah penyebaran yang cepat itu, rumusnya rata-rata bisa menyebabkan terinfeksi ke yang lainnya 4,7 orang,” kata JK dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta, kemarin. Sebagaimana di kutip dari CNBC Indonesia (15/03/2020).
“Apabila tidak dibatasi pergerakan orang, maka bisa makin meluas keadaan ini seperti yang terjadi di Iran, Korea [Selatan], Italia. Tentu sebelumnya di China, semuanya terjadi seperti itu. Maka salah satu cara yang efektif adalah mengurangi pergerakan yang kita kenal dengan lockdown,” lanjutnya.
Sumber: Cnbcindonesia.com
Editor: Ahmad Kamali