Kakak Gus Baha: Pendidikan Pesantren akan Maju jika Anies jadi Presiden

KH Nasirul Mahasin (kiri) bersama seorang anggota Banser (facebook)

Ulama terkenal dari Pondok Pesantren Al Tahfidzul Qur’an Narukan Rembang KH Nasirul Mahasin menyatakan keyakinannya bahwa dunia pesantren akan makin maju jika Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden. Dia mengerti luar dan dalam dunia pesantren yang bukan hanya mengajarkan ilmu tetapi juga akhlak.

Ia menyatakan hal itu dalam podcast di channel The SpokesPerson yang ditayangkan di Youtube, 1 Juli 2023. Video berdurasi sekitar sembilan menit itu sudah ditayangkan sebanyal 2,000 kali, disukai oleh 140 orang dan dikomentari oleh 19 orang. The SpokesPerson sendiri sudah disubcribe sebanyak 5.100 orang.

Kyai yang disapa dengan panggilan Gus Mahasin itu merupakan sosok yang kharismatik. Dia adalah kakak kandung dari alim terkenal yaitu KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab dipanggil Gus Baha. Ilmu Gus Baha sangat tinggi dan sudah menerima status sebagai wali dari ulama sufi di Jawa.

Pesantren, kata Gus Mahasin, sangat penting dalam menjaga marwah Islam, marwah keluarga dan kesucian jiwa manusia. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi menjadi contoh yang baik (uswatun hasanah) seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Pesantren adalah lembaga pendidikan tua yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Pesantren adalah pilar pendidikan yang paling penting. Tidak boleh ada intervensi atau kegiatan yang bertujuan langsung atau tidak untuk melemahkan peranan pesantren,” kata ulama yang semasa mudanya pernah menjadi wartawan di Jakarta itu.

Perlu pembaharuan

Memang diperlukan pembaharuan seperti dalam sistem dan metode dedaktika, tetapi yang penting jangan sampai keluar dari marwahnya bahwa sebagai lembaga pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga akhlak yang sempurna. Ini sesuai dengan Hadits Nabi bahwa dia diutus untuk menyempunakan akhlak.

Menurut data yang dia terima, pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama ada sekitar 30.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Memang ada beberapa macam baik yang tradional maupun moderen. Masih ada yang tetap pertahankan salaf kitab kuning. Ada juga yang sudah menerapkan jenjang pondidikan formal. Ada juga di samping belajar dan mengaji diberi keterampilan bertani atau bertukang.

Yang terpenting dalam pengembangan pesantren adalah regulasi yang ada tidak hanya bertujuan mencetak orang pintar tetapi juga berguna dan bermanfaat untuk umat; untuk bangsa dan negara. Masalahnya sekafang, tanya Gus Mahasin, siapakah orang yang cocok dan mengerti untuk mengurus dunia pendidikan pesantren?

Baca Juga:  Anies AHY Kompak Serang Kebijakan Jokowi, Rocky Gerung: Ganjar Nggak Tahu Mau Ngapain

Dari tiga nama yang disebut-sebut sebagai Capres itu, yang paling mengerti dan mampu mengembangkan dan membuat dunia pesantren semakin baik adalah Anies Baswedan. “Sebagai pendidik yang lama bergelut di bidang pendidikan, Anies lah yang mempunyai konsep bagaimana memajukan dunia pesantren,” kata Gus Mahasin.

Diakuinya, Anies pernah datang ke Pesantren asuhannya di Narukan untuk bertemu dia dan Gus Baha. Mereka diskusi berjam-jam. “Saya melihat dia mempunyai konsep tentang mengembangkan dunia pesantren. Konsepnya dahsyat dan realistik. Sangat mungkin untuk dilaksanakan,” demikian KH Nasirul mahasin.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan