Kembali Operasikan Transportasi Umum, Pakar Sebut Pemerintah Tampar Muka Sendiri

Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek tampak sepi setelah ditutup pada kedua arah, Sabtu (2/5/2020). Penutupan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama masa mudik Idul Fitri 1441 H.(Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

IDTODAY.CO – Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menyoroti Rencana Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali membuka akses transportasi darat, udara, dan laut di tengah pandemik Covid-19.

Saiful menilai langkah tersebut sebagai inkonsistensi pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan. Ia menganggap kebijakan tersebut ibarat menampar muka pemerintah sendiri pasca memberlakukan pembatasan terhadap akses transportasi.

“Itulah ketidakkonsistenan pemerintah, kebijakan tersebut sama saja menampar muka sendiri. Sedari awal pemerintah mencoreng kebijakan yang dikeluarkannya sendiri,” ucap Saiful Anam sebagaimana dikutip dari Rmol.id (7/5).

Saiful mempertanyakan nasib larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh presiden Joko Widodo.

“Lalu apa artinya kebijakan larangan mudik yang diambil oleh pemerintah? Atau ini yang disebut pulang kampung boleh?” Herannya.

Tak ayal, terdapat kelompok tertentu yang melakukan tekanan kepada pemerintah untuk mengoperasikan kembali transportasi umum.

“Atau memang pemerintah mendapatkan tekanan oleh kelompok-kelompok tertentu agar tetap mengoperasikan angkutan umum? Kalau benar bisa bahaya, negara bisa kalah atau disetir oleh kelompok tertentu,” tandas Saiful.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan