IDTODAY.CO – Laut China Selatan kini diwarnai oleh panasnya konflik antar negara. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia meminta negara yang bertikai mengurangi ketegangan agar tidak terjadi konflik.
“Kita cermati ketegangan yang ada sekarang, dan berharap negara-negara juga mengurangi, ikut berkontribusi untuk mengurangi ketegangan di kawasan,” ucap Plt Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, saat dihubungi, Selasa (28/7). Sebagaimana dikutip dari detik.com (29/07/2020).
Faizasyah mengatakan bahwa Indonesia tidak termasuk negara yang berkonflik tersebut, namun ia menegaskan, Indonesia berharap tidak terjadi konflik di daerah tersebut.
“Sengketa itu kan, klaim wilayah itu China, Malaysia, Vietnam, Brunei, Filipina. Indonesia bukan negara yang memiliki klaim wilayah,” ucapnya.
“Kita berharap tidak terjadi konflik,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa pekan lalu, ketika kapal perang HMAS Canberra dan empat kapal perang Australia lainnya melakukan latihan militer di Laut Filipina, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper menyatakan operasi kebebasan pelayaran untuk menantang China akan terus berlanjut.
“Kami ingin melakukan pencegahan terhadap perilaku memaksa yang dilakukan China di Laut Cina Selatan,” kata Menhan AS Mark Esper.
“Saya khawatir bila Amerika Serikat dan mitranya fokus saling mendukung dalam masa-masa sulit ini, Partai Komunis China justru terlibat dalam pelanggaran aturan sistematis, paksaan, dan kegiatan merusak lainnya.”
Bukannya memperlambat aktivitas China, pandemi COVID-19 justru berdampak memberikan perlindungan bagi militer China dalam mempercepat ekspansi wilayahnya di kawasan itu.[detik/aks/nu]