IDTODAY.CO – Penanganan virus Corona tidak mudah, membutuhkan kehati-hatian karena jika tidak hati-hati, bisa terjadi peningkatan kasus virus Corona. Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Sekarang angkanya (kasus positif Corona) sudah menurun. Kalau tak terkontrol dengan baik, bisa naik lagi. Selama vaksin belum ditemukan, zona hijau bisa kembali kuning. Karena itu protokol kesehatan terus diperhatikan,” ucap Moeldoko dalam keterangannya, Jumat (5/6). Seperti dikutip dari detik.com (06/06/2020).
Moeldoko juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menuju new normal atau pola hidup baru, dalam konteks ke depan pasca PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Bagi Moeldoko, jika kegiatan masyarakat terus dibatasi maka tidak bisa bekerja atau beraktivitas dengan leluasa sehingga bisa memunculkan berbagai risiko.
Menurutnya juga, mobilitas masyarakat tidak bisa dihentikan begitu saja. “PSBB tak bisa langsung diakhiri dan kembali seperti semula. Kita dalam situasi menuju pola hidup baru,” kata Moeldoko.
Ia juga mengingatkan agar tetap waspada dari virus Covid-19. Protokol kesehatan pada masa pola hidup baru ini akan lebih detil dan lebih teknis diterapkan pada sektor usaha, pendidikan, tempat ibadah. “Ada persyaratan tertentu yang harus diikuti dan ditaati yang menjadi tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut Moeldoko memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah membudayakan diri dengan hidup sehat yang bisa mencegah virus Corona. Salah satunya membersihkan tubuh saat wudu sebelum salat.
“Kasus Covid-19 di Sumatera Barat terkendali karena menerapkan local wisdom, pola hidup sehat berbasis kearifan lokal,” ucap Moeldoko.
“Warga Sumatera Barat yang sebagian besar muslim tanpa disadari dengan berwudhu itu membersihkan diri dimana dalam sehari setidaknya dilakukan lima kali. Pemenuhan nutrisi lokal untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan mengkomsumsi tanaman lokal seperti jahe, kunyit dan lainnya,” katanya.[Aks]