IDTODAY.CO – Sekolah yang berada di wilayah zona hijau diperbolehkan untuk memulai proses belajar mengajar tatap muka. Diketahui, hari ini adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021.

Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar membentuk tim khusus untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah.

“Karena besok itu hari pertama tahun ajaran baru, seruan saya kepada Kemendikbud adalah Kemendikbud harus melakukan pemantauan langsung, terutama di zona hijau yang akan menyelenggarakan sekolah secara tatap muka,” kata ketua Komisi X DPR Syaiful Huda saat dihubungi, Minggu (12/7). Seperti dikutip dari detik.com (13/07/2020).

“Jadi dibentuk tim khusus on the spot langsung, ketika ada masalah harus diselesaikan hari itu juga, dan dilakukan evaluasi,” imbuhnya.

Syaiful meminta, nantinya tim khusus tersebut melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah. Apabila ditemukan sekolah tidak menerapkannya maka Kemendikbud mengambil tindakan tegas.

“Ketika dirasa tidak efektif dan risiko tinggi karena status yang dinamis itu kita minta Kemendikbud untuk mengambil langkah. Termasuk memberhentikan KBM (kegiatan belajar mengajar) ketika protokol kesehatan tidak bisa dilaksanakan di sekolah. Dan langsung minta menyelenggarakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) aja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Puan Maharani Pastikan DPR Kritisi RAPBN 2021

Syaiful menyampaikan bahwa Komisi X memang menyetujui dibukanya proses belajar tatap muka di sekolah yang berada di zona hijau, namun, dengan catatan protokol kesehatan harus diikuti.

“Memang untuk zona hijau kita menyepakati dibuka, tapi memang lagi-lagi kesiapan kan protokol kesehatannya harus dipastikan oleh pihak sekolah. Mulai pengadaan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker, hand sanitizer dan seterusnya,” tutur Syaiful.

Lebih lanjut, Syaiful mengatakan bahwa zona risiko penularan virus Corona sangat dinamis. Untuk mencegah supaya sekolah tidak menjadi sumber penularan, maka protokol kesehatan harus diterapkan.

Baca Juga:  DPR RI Sahkan RUU Omnibus Law Ciptaker, Novel Bamukmin: Lengkap Sudah Penderitaan Rakyat di Rezim Ini

“Juga terkait dengan jaga jarak di kelas. Karena sekali lagi status hijau, kuning, oranye itu sangat dinamis. Hari ini hijau, bisa saja besok pagi itu jadi kuning. Sangat dinamis, itu kenapa protokol kesehatan sangat penting, supaya tidak terjadi klaster baru,” ungkapnya.

Selain itu, Syaiful menyinggung soal klaster sekolah calon perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung. Menurutnya, sekolah menjadi menjadi salah satu tempat yang paling berisiko tehadap penularan Corona dan kembali menekankan penerapan protokol kesehatan adalah sebuah keharusan.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan