Donny pun mengaku heran terhadap penggunaan influencer yang selalu dipermasalahkan. Padahal, menurutnya, tidak ada yang salah dengan menggunakan jasa influencer.

“Ketiga, kita juga heran kenapa selalu influencer yang dipersoalkan. Influencer itu kan seperti kalau dulu ada layanan masyarakat kita menggunakan public figure. Kenapa? Karena dia dikenal orang banyak, dia dikenal. Sehingga ketika orang melihat dia, kemudian tertarik untuk mendengar apa yang disampaikan,” paparnya.

Baca Juga:  ICW Ungkap Bisnis Tes PCR Covid-19 Sudah Untung Rp 10,46 Triliun Selama Pandemi

“Jadi sebenarnya influencer ini, kalau kita bicara influencer ya, influencer kalau memang yang bersangkutan itu punya kompetensi, substansi menguasai, materi menguasai apa salahnya? Sejauh tidak memutarbalikkan fakta, sejauh tidak ada kebohongan publik. Dia mensosialisasikan suatu program yang baik. Kecuali dia mensosialisasikan sesuatu yang tidak benar, sesuatu yang menyesatkan, itu yang kita tidak tolerir,” sambung Donny.

Donny menambahkan selama influencer yang digunakan memang orang yang memiliki kapasitas dan bukan sembarang orang, maka tidak ada larangan menggunakan influencer.

“Kalau memang ada influencer yang kemudian bekerja untuk mensosialisasikan suatu ide yang baik, kenapa tidak? Di mana masalahnya? Ya kan? Apa masalahnya gitu? Apa namanya seolah-olah ini kan sesuatu yang negatif. Kan tidak ada yang dilanggar. Kalau memang ada ya,” kata Donny.

Baca Juga:  Mukanya Jadi Meme King of Raja Penjilat, Ngabalin: Enggak Masalah

“Influencer itu pada dasarnya juga bukan sosok sembarangan. Sosok influencer yang papan atas itu orang-orang yang berpendidikan, punya kompetensi. Bukan cuma sekedar public figure semata, tapi yang berotak dan bisa bicara di publik,” imbuh dia.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan