Menko Perekonomian: Pendaftar Prakerja Lulusan SMP Ikuti Pelatihan Offline

Ilustrasi HL Indepth Kartu Prakerja. (Foto: tirto.id/Lugas)

IDTODAY.CO – Kementerian Koordinator Perekonomian akan kembali membuka program kartu Pra Kerja pada akhir Juli 2020. Pembukaan kembali Kartu Pra Kerja pasca 2 bulan ditutup akan memberikan peluang kepada para peserta untuk kembali mendaftar dan mengikuti seleksi gelombang 4.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Kartu Prakerja akan menerima peserta secara offline atau luring. Hal ini menjadi alternatif Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan yang sudah tercatat di Kemenaker dengan nama, alamat dan terverifikasi mencapai 1,7 juta orang.

Baca Juga:  Golkar Umumkan Pengganti Azis Syamsuddin Selasa Depan

“Sebagian besar pendidikannya SMP sehingga untuk pendidikan SMP proses pembelajarannya harus dipilih yang bersifat offline,” ucap Airlangga.

“Ini yang sedang disiapkan diperkirakan pada pertengahan, sesudah minggu ketiga, keempat atau di bulan Agustus nanti sudah bisa dimulai dan akan didahului oleh program reguler dari Kemenaker dan program reguler pelatihan.” Imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Rudy Salahuddin menegaskan bahwa pembukaan kartu pekerja tersebut akan dilakukan pasca lembaga pelatihan diverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca Juga:  Demokrasi-PKS Tolak RUU Cipta Kerja, Ini Respon Airlangga

“Kita berharap selesai minggu ini, aturan pelaksanaan dan turunan Permenko diselesaikan paralel sehingga minggu keempat bisa dibuka batch keempat,” jelas Rudy di Kemenko Perekenomian, sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia  (14/7/2020).

Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja itu menegaskan bahwa peserta umum harus bersaing ketat dengan whitelist yang sudah dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebanyak 1,7 orang yang datanya sudah terverifikasi. Rencananya mereka akan mengikuti program kerja hingga 5 gelombang berikutnya.

Lebih lanjut, Bambang Satrio Lelono menegaskan bahwa 1,7 juta orang white list yang dimiliki oleh Kemnaker dikumpulkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Provinsi.

“Ini yang akan jadi prioritas peserta Prakerja. Karena kita sudah bekerja sama dengan dinas-dinas Provinsi untuk mendorong masyarakat yang terdampak untuk mengikuti program Prakerja,” tegas Bambang.[cnbcindonesia/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan