Menteri Nadiem Diminta Bersuara Soal Teror Pada Mahasiswa UGM dan Harus Jamin Kebebasan Mimbar Akademik

Aksi intimidasi terhadap panitia dan narasumber diskusi Mahasiswa Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) harus mendapat perhatian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Ketua Ikatan Alumni Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES) Muhtar Said menyatakan, diskusi bertema “Persoalan pemecatan presiden di tengah pandemik ditinjau dari Sistem ketatanegaraan” masih dalam ruang kewenangan Kemendikbud.

Said meminta Menteri Nadiem bersuara dan memastikan bahwa kebebasan mimbar akademik di kampus berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga:  Nadiem, Gus Yaqut dan Moeldoko Layak Dicopot Jika Mengacu Kontroversi di Media

“Diskusi terusebut masih dalam ruang kewenangan Kemendikbud, untuk itu sang menteri (Nadiem Makarim) harus segera menjamin mimbar akademik di kampus,” kata Said kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin dini hari (1/6).

Lebih lanjut pengajar hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) ini menegaskan bahwa Kemendikbud sebagai institusi yang menaungi eksistensi perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong aparat penegak hukum segera menangkap pelaku teror.

Baca Juga:  Dukung Digitalisasi Sekolah, Mendikbud Akan Bagikan Laptop Gratis

“Kemendikbud mempunyai tanggung jawab moral untuk mendorong aparat penegak hukum segera menangkap pelaku teror kepada Guru Besar UII dan civitas akademika lainnya,” demikian kata Said.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top