IDTODAY.CO – Indonesia benar benar dihantui oleh mewabahnya virus Corona. berbagai kebijakan telah diambil oleh pemerintah guna untuk mengantisipasi terhadap penyebaran virus korona. Bahkan pemerintah juga membahas tentang skema menyambut datangnya bulan suci Ramadan dan hari lebaran 2020. Salah satu dari skema yang dibahas mengenai hal itu adalah berhubungan dengan mudik lebaran.
Staf khusus kementerian perhubungan Adita Irawati menegaskan bahwa dalam kondisi seperti saat ini, adanya perkumpulan massa sangat dihindari, sementara budaya mudik tidak luput dari perhatian, hal ini mengingat penyebaran virus Corona akhir-akhir ini kian cepat.
“Ketika bicara mudik, sudah terbayang kan bagaimana pengumpulan di titik-titik entah itu bandara, terminal, atau pelabuhan,” bebernya. Sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia.com (20/03/2020).
Karena itu dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko kemaritiman dan investasi Luhut Binnsar Panjaitan, muncul beberapa opsi berkaitan dengan hal itu. Adita Irawati menyampaikan, setidaknya ada tiga opsi yang mencuat pada saat itu.
“Apakah mudik dilakukan seperti biasa, atau ditinjau ulang, atau bahkan yang paling ekstrem dilarang, itu belum diputuskan,” urainya.
kendati demikian adanya kebijakan pembatasan terhadap transportasi umum pada saat mudik bukanlah tanpa resiko. bahkan dia khawatir akan adanya pelimpahan dari transportasi umum ke transportasi pribadi.
akibatnya adalah terjadi penumpukan transportasi baik di jalan jalan nasional maupun di jalan tol. Oleh karena itu sederet pertimbangan-pertimbangan itu akan diperhatikan sebelum keputusan diambil.
Yang jelas dari hasil rapat itu membuahkan sebuah keputusan membentuk tim kecil untuk membahas skema detil. dimana tim ini nantinya akan mengadakan beberapa rapat yang hasilnya akan dilaporkan kepada Luhut.
“Prinsipnya sekarang fokus prioritas mencegah perluasan wabah Covid-19. Mungkin ada beberapa keputusan yang memang tidak biasa buat masyarakat, tapi itu yang harus dilakukan,” tandasnya.
Wakil presiden Ma’arif Amin sebelumnya membuka suara berkenaan dengan mudik yang dibayang-bayangi oleh wabah virus Corona. Dia menyarankan agar melakukan silaturahim melalui teknologi komunikasi aja. Hari ini demi keselamatan diri dan keselamatan keluarga.
“Ya, tidak hanya lewat teknologi (informasi), bisa lewat media sosial (seperti) WhatsApp, IG, jadi silaturahminya jarak jauh saja. Itu anjuran saya,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/3/20).
Dia juga menegaskan, bahwa jika warga terpaksa harus pulang kampung maka harus memperhatikan keamanan dan keselamatan diri dari kemungkinan adanya potensi penularan virus Corona.
“Menurut saya, saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahim itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik. Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana,” pesannya.(CNBC Indonesia)