IDTODAY.CO – Pernyataan Presiden Joko Widodo terkait adanya pihak-pihak tertentu yang terusik dengan kebijakan dan perubahan besar yang dia lakukan mendapat sorotan dari aktivis HAM, Natalius Pigai.
Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan dalam video sambutan dalam Hari Ulang Tahun Partai Amanat Nasional (PAN) ke-22.
natalius pigai kemudian memaknai maksud pernyataan Jokowi tersebut dengan banyaknya anggota keluarga Jokowi yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah saat dirinya sedang merangkul kekuasaan sebagai presiden.
“Besar dimaksud Jokowi mungkin: anak, mantu dan besan jadi calon KDH saat masih berkuasa,” tulisnya melalui akun @NataliusPigai2, Minggu (23/8/2020).
Lagi lanjut, mantan komisioner Komnas HAM tersebut membeberkan sejumlah fakta negatif yang terjadi selama masa pemerintahan Jokowi. Termasuk diantaranya, banyaknya media yang diretas hacker, KPK yang tidak lagi memiliki taji dan banyak lagi yang lainnya.
“Media diretas, Buzer dibiayai, Rakyat Papua dibantai, Bunuh KPK, & Bgn 7 Ruas Toll di Jawa, 1 sulsel, 3 sumatera & lain minus), kian rasis & Berbohong @jokowi,” pungkas tokoh asal Papua tersebut.[brz/nu]