Berbagai cara yang dilakukan untuk menghalangi-halangi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bisa maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang mengundang pertanyaan bagi salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha.

“Kira-kira borok apa ya yang disimpan oleh yang sangat ketakutan bila Anies Baswedan jadi presiden dan membongkarnya?” ujarnya melalui akun Twitter-nya @AT_AbdillahToha, dikutip KBA News, Minggu, 10 Juni 2023.

Politikus senior ini mengungkapkan segala daya upaya menjegal Anies maju nyapres dilakukan terus secara kasat mata dengan menggunakan kekuasaan. Padahal pilpres adalah sebuah pertandingan dan kita belum tahu siapa yang akan menang.

“Sementara itu demokrasi dirusak,” ucap Abdillah Toha, yang juga seorang cendekiawan ini.

Dia membandingkan sekaligus mengingatkan bahwa kalau dalam sebuah pertandingan sang wasit merangkap jadi pemain, maka pertandingan rusak. Hal ini akan membuat penonton turun ke lapangan, menyerbu, dan membuat kerusakan karena marah.

“Mudah-mudahan ini tidak sampai terjadi,” ungkapnya.

Abdillah Toha menuliskan cuitannya tersebut menanggapi penjelasan Sudirman Said, anggota Tim 8 KPP di kanal Youtube @Hersubeno Point.

Dalam podcast tersebut, Sudirman Said antara lain membeberkan tentang berbagai godaan dan tekanan kepada NasDem, Demokrat, dan PKS agar tiga partai anggota KPP tersebut menarik dukungan yang ujungnya Anies tidak bisa maju pada pilpres mendatang.

“Bahkan kalau mendengar [informasi dari] kawan-kawan yang cukup dekat dengan lingkungan kekuasaan itu, skenarionya agak ngeri-ngeri sedap,” ucapnya.

Misalnya, Anies akan terus dicoba dihalangi. Kalau tidak bisa dihalangi, dibiarkan maju tapi dikalahkan. Kalau tidak bisa dikalahkan, nanti akan dipersoalkan. Bahkan bila menang terpilih pun, masih akan ada upaya untuk mendelegitimasi Anies Baswedan.

Baca Juga:  Jimly Asshiddiqie Sebut Ada Kebohongan Anwar Usman yang Terungkap dalam Pemeriksaan Tiga Hakim Konstitusi

“Jadi ini satu effort yang luar biasa yang hanya mungkin dikerjakan orang-orang yang punya kekuatan maupun punya dana besar,” demikian Sudirman Said.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan