IDTODAY.CO – Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono melontarkan kritikan keras terhadap kebijakan pemerintah yang hanya memberi bantuan ojek online saja dan mengabaikan sektor lainnya. Hal itu menunjukkan suatu sikap ketidakadilan dan sarat unsur KKN.

“Aneh ini pembuat kebijakan ekonomi pemerintah dalam membantu pelaku usaha kecil yang terkena dampak Covid-19. Kok malah yang dibantu tranportasi ojol saja sih,” kata Arief Poyuono,  sebagaimana dikutip dari Rmol.id (16/4).

Baca Juga:  Soroti Kinerja Buruk Ahok di Pertamina, Novel Bamukmin: Ahok Dapat Posisi Tersebut Hanya Ajang Balas Budi

Kebijakan pemerintah yang memberikan promo cashback melalui kementerian BUMN, menurut Arief patut dicurigai karena pendiri ojol duduk sebagai menteri dan salah satu komisarisnya adalah kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, jika mau adil, harusnya semua sektor mendapat perhatian.

 “Ini juga merupakan kebijakan yang sangat tidak adil dan terlihat pengambil kebijakan tidak tahu benar mana saja yang mestinya diberikan subsidi BBM untuk menjalankan usahanya di saat pandemik ini. Kok cuma untuk ojol saja ya,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca Juga:  Bantu Penanganan Corona, Pertamina Salurkan 305 Ventilator untuk RS BUMN dan RS Rujukan Covid-19

Padahal, bukan hanya ojek online yang mengalami kesulitan selama mewabahnya virus Corona tapi sama sektor usaha kecil dan menengah seperti moda transportasi laindan para nelayan juga membutuhkan uluran tangan tapi mereka malah tidak mendapatkan cashback BBM.

“Lalu UKM makanan minuman yang mengunakan gas LPG dan BBM tidak mendapatkan cashback, kemudian angkot dan taksi kok enggak dikasih cashback,” ujar Arief Poyuono.

Baca Juga:  Ahok Pernah Sowan Ke Rizal Ramli, Bawa Pesan Dari Jokowi Tapi Ditolak

Arief Poyuono mengatakan kebijakan Pertamina tersebut hanya “asal bapak senang” saja bukan demi kesejahteraan bersama. “Jangan-jangan provider starup unicorn ojek online sudah punya keluarga menteri yang punya hubungan sama pemerintah. Ayo adil dong jangan aji mumpung,” tutup Arief Poyuono.[brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan