Puan: Prokes Ketat Kunci Keberhasilan PON XX Papua

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan surat penunjukkan wakil ketua DPR kepada Ketua DPR, Puan Maharani di Media Center, DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

IDTODAY.CO – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar protokol kesehatan dijalankan secara ketat pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dengan protokol kesehatan yang ketat, keselamatan atlet, official, panitia dan masyarakat luas bisa terjamin dari ancaman Covid-19.

“Penyelenggaraan PON di masa pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan untuk kita semua. Protokol kesehatan yang ketat menjadi salah satu kunci keberhasilan agar PON terselenggara dengan baik,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat (1/10).

Puan berharap seluruh infrastruktur serta sarana prasarana, termasuk yang terkait dengan protokol kesehatan, telah siap jelang pembukaan PON yang kali ini mempertandingkan 37 cabang olah raga dan 10 cabang eksibisi.

“Saat ini para kontingen sudah mulai berdatangan ke Papua. Penyelenggara harus memastikan setiap tahap protokol kesehatan dilakukan sehingga masyarakat Papua merasa aman dengan adanya kepastian seluruh pihak yang terlibat dalam kondisi sehat saat datang,” ucap mantan Menko PMK itu.

Baca Juga:  Update Corona RI 5 Juli: 63.749 Positif, 29.105 Sembuh, 3.171 Meninggal

Total ada 6.300 atlet dan 3.000 tenaga ofisial yang terlibat dalam PON Papua. Sebelum terbang ke Papua, kontingen harus menjalani karantina serta kembali menjalani tes swab Covid-19 begitu tiba. Atlet juga akan rutin menjalani swab antigen selama penyelenggaraan PON.

“Kesehatan para atlet penting diperhatikan agar kondisinya selalu prima selama pertandingan. Pastikan atlet dan tenaga ofisial ketat melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan dalam pertandingan yang banyak bersentuhan fisik, tes Covid-19 juga jangan sampai terlewat,” tuturnya..

Pun mengingatkan agar ruang-ruang karantina harus siap bagi peserta maupun masyarakat yang terindikasi terpapar Covid-19. Dia menekankan, fasilitas kesehatan di setiap venue harus optimal. “Pisahkan tempat perawatan untuk suspect. Pastikan agar penanganan terharap pasien sesuai prosedur tanpa mengurangi faktor keselamatan dan kenyamanannya. Koordinasikan aturan kesehatan Satgas Covid-19,” jelasnya.

Pihak penyelenggara juga diharapkan selalu mengecek sertifikat vaksin para penonton pertandingan dan melakukan sterilisasi venue acara. Hal ini mengingat PON XX boleh dihadiri penonton dengan jumlah maksimal 25 persen dari total kapasitas venue.

“Kepada masyarakat yang ingin menyemarakkan PON Papua untuk terus disiplin Prokes dan ingat syaratnya adalah sudah divaksin jika hendak menonton di lokasi pertandingan,” ujarnya.

PON Papua diselenggarakan di 4 wilayah yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Puan mendorong agar percepatan vaksinasi dikebut meski 4 wilayah itu berada di PPKM level 2 yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 terkendali.

Baca Juga:  Sebut Jakarta Terbaik Dalam Testing PCR Covid-19, Ketua Satgas: Tapi Tracing Contact Masih Bermasalah

“Penyelenggara bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan, termasuk agar selalu menggunakan masker,” katanya.

Puan pun mengapresiasi langkah BNPB melalui Satgas Protokol Kesehatan PON XX yang membagikan masker di Bandara Sentani sehubungan dengan berdatangannya kontingen beserta rombongan lainnya. Langkah tersebut dinilai juga harus dilakukan di tiap-tiap venue dan lokasi keramaian yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON.

“Saya juga berharap kepada TNI dan Polri untuk terus menjaga keamanan di Papua agar tidak ada gangguan keamanan selama penyelenggaraan PON. Dengan begitu para atlet dapat bertanding dengan tenang, dan masyarakat pun senang saat ikut berpartisipasi,” pungkasnya.

Sumber: jawapos.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan