Reshuffle Kabinet Harus Berbasis Kinerja, Tidak Hanya Letupan Politik
IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini bahwa reshuffle kabinet bisa meningkatkan kinerja para menteri untuk melakukan inovasi terutama dalam penanggulangan covid-19.
Namun demikian, reshuffle kabinet sebagaimana digabungkan presiden Jokowi beberapa saat yang lalu harus didasarkan pada letupan kinerja, bukan letupan politik semata.
“Reshuffle berkali kali pun (jika basisnya bukan kinerja), belum ada jaminan genjot kinerja,” kata Pangi sebagaimana dikutip dari SINDOnews.com, Sabtu (11/7/2020).
Oleh karenanya, reshuffle kabinet harus dimanfaatkan oleh presiden Jokowi untuk pemu masyarakat yang sudah mulai tergerus.
Pangi melihat wabah covid 19 bisa menjadi momentum yang pas bagi presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja para pembantunya dan secepatnya melakukan reshuffle kabinet sesuai yang diharapkan.
Lebih lanjut, Pangi berharap presiden Jokowi bisa menempatkan pembantu yang pas sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki meningkatkan approval rating terhadap kinerja pemerintahannya sebagaimana diharapkan oleh publik.
Dia juga menambahkan, seorang pembantu presiden harus memiliki passion yang yang jelas dan memenuhi prinsip the ride man in the right place.
Alhasil, dia mengharapkan trust building bisa kembali pada pemerintah setelah sebelumnya kepercayaan publik tergerus kinerja para menteri.
“Presiden seringkali mengatakan, “saya sudah gak punya beban’ buktikan sekarang, jangan berbicara tanpa terlihat keputusan presiden yang berani dan terlihat nampak memang sudah tak ada beban, sehingga benar-benar maksimal menggunakan hak prerogatifnya secara maksimal, bukan hak prerogatif setengah kewenangan,” pungkasnya.[sindonews/brz/nu]
