RI Terima 212 Ton Bantuan Asing Termasuk Dari China dan UEA

Prajurit TNI AU bongkar muat kotak kardus berisi Alat Pelindung Diri di Lanud Soewondo Polonia, Medan, Sumut (24/4/2020).(Foto: ANTARA/Septianda Perdana)

IDTODAY.COPasca ditetapkannya pandemi virus Corona sebagai bencana nasional, pemerintah RI menerima bantuan dari berbagai negara sahabat. Bahkan jumlahnya lebih dari dari 200 ton.

Dikutip dari CNBC Indonesia (01/04/2020), Dalam siaran pers dari PT Angkasa Pura II (Persero), Jumat (1/5/2020), bantuan yang masuk dari luar negeri lebih dari 16 juta pieces dengan volume lebih dari 212,84 ton. Bantuan tersebut masuk ke Indonesia pada pada Periode 22 Maret – 30 April 2020.

Baca Juga:  Update Corona di Jawa Timur 2 April: Pasien Positif 103 Orang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia telah menjalin kolaborasi internasional dengan berbagai negara atau pihak untuk memerangi pandemi virus corona (COVID-19).

Hingga Selasa 28 April 2020 malam, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan 94 pihak internasional. Perinciannya yaitu dengan sembilan negara sahabat, sembilan entitas organisasi internasional dan 76 entitas non pemerintah.

Retno juga mengatakan bahwa Indonesia telah menerima bantuan berupa alat kesehatan dari berbagai negara sahabat, kata Retno.

Baca Juga:  Ini Alasan Pemerintah Tidak Keluarkan Larangan Mudik

“Minggu ini kelengkapan seperti alat medis, APD, masker, hand sanitizer dan alat tes PCR juga telah tiba antara lain berasal dari Korea Selatan, RRT (China) dan Uni Emirat Arab.”

“Khusus kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab, kerjasama dilakukan secara lebih inovatif. Selain membawa dukungan peralatan medis, pesawat kargo Uni Emirat Arab juga telah melakukan pembelian berbagai produk UMKM Indonesia. Inovasi ini penting dilakukan sebagai bagian upaya mitigasi dampak ekonomi COVID-19 bagi Indonesia.” terangnya.

Sedangkan bantuan berasal dari berbagai negara untuk berbagai pihak di Indonesia seperti instansi pemerintah, rumah sakit, yayasan dan swasta, yang seluruhnya dikoordinasikan juga dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan yang diangkut dengan pesawat itu sebagian besar berupa alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD).[aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan