Pengamat politik, Rocky Gerung, memperingatkan pemerintah bahwa ada jebakan China dalam proyek Kereta Cepat yang menjadi kebanggaan Presiden Jokowi ini. Jebakan tersebut dilancarkan dalam hal pemberian utang kepada Indonesia.

Bertahun-tahun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mangkrak dengan alasan kekurangan dana untuk menutup pembengkakan biaya proyek. Utang China pun menjadi jalan ninja bagi pemerintah untuk menambal kekurangan dana tersebut.

“Ini sudah empat tahun dan tetap problemnya adalah kekurangan dana. Jadi poinnya, ini pasti jebakan China untuk mengambil alih atau memasukkan Indonesia sebagai negara yang kedua kali akan dirampas,” tegas Rocky Gerung dalam YouTubedikutuip tajukpolitik.com, Selasa (13/6).

Ia menambahkan, sudah bukan rahasia bahwa China merupakan rentenir global. Itulah sebabnya, negara mana pun harus berhati-hati dengan China dalam perkara utang.

“Memang China berupaya untuk jadi superpower di Asia. Dia mau tundukkan dulu negara-negara ini, lalu (membuatnya) terikat pada utang,” lanjutnya.

Sejak awal, jelas Rocky Gerung, sudah ada sinyal bahwa pemerintah Indonesia tidak paham siasat China melalui proyek kereta cepat.

“China itu lagi berupaya untuk aneksasi beberapa wilayah yang sebetulnya secara strategis sudah dia taruh di dalam peta jalan sutranya,” katanya lagi.

Sementara itu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mulai beroperasi pada Agustus 2023 mendatang. Jelang operasional, sejumlah upaya uji coba pun terus dipacu, seiring penyempurnaan prasarana untuk peningkatan laju KCJB tersebut.

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, dari target total speed atau puncak kecepatan teknis hingga 385 km/jam, saat ini laju Kereta Inspeksi di jalur KCJB telah menembus angka 220 km per jam.

Baca Juga:  Rocky Gerung: Reshuffle di KPK karena Anies Elektabilitasnya Naik Terus

Saat ini laju Kereta Inspeksi di jalur KCJB telah menembus angka 220 km per jam. Ini merupakan sejarah baru bagi perkeretaapian di Indonesia, yang akan segera memiliki kereta api kecepatan tinggi,” kata Emir dalam keterangannya, Selasa, 13 Juni 2023.

Karenanya, Emir memastikan bahwa saat ini pihaknya masih fokus melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan testing and commisioning KCJB secara internal, yang dilaksanakan kontraktor KCJB.

“Melalui CIT atau Kereta Inspeksi, seluruh parameter sarana dan prasarana KCJB dapat terdeteksi selama proses pengujian,” ujarnya.

Sumber: tajukpolitik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan