IDTODAY.CO – Surat Telegram Kapolri Jendral Idham Azis terkait dengan penanganan wabah virus Corona atau covid-19 mendapat kritikan tajam dari mantan presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Melansir dari POJOKSATU.id (11/04/2020).Dalam peraturan itu salah satu yang menjadi perhatian adalah wewenang melalukan penindakan hukum terhadap para penghina presiden dan pejabat negara.
SBY khawatir, Telegram Kapolri akan mengalami kesulitan antara masyarakat dengan pemerintah.
Lebih-lebih di musim wabah virus Corona ini, dimana semua pihak diharapkan untuk bersatu melawan Covid-19.
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, kritik SBY itu sangat beralasan.
SBY melihat, jelas Neta, Telegram Kapolri bisa dipolitisasi untuk menjadi alat penggebuk musuh-musuh politik Presiden Joko Widodo.
“Sebagai mantan presiden, SBY pasti sudah mengukur seperti apa produk kekuasaan bisa digunakan dan dipolitisasi untuk menggebuk lawan lawan politik kekuasaan,” Demikian disampaikan Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/4).[Aks]