Soal Pembatalan Haji, Ketum PBNU: Keputusan Yang Terburu-buru

IDTODA.CO – Keputusan cepat yang diambil pemerintah untuk tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia tahun 1441 H/2020 M terus mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan.

Kali ini dari Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj. Dia sangat menyayangkan keputusan tersebut lantaran pemerintah mengambil keputusan disaat Otoritas Arab Saudi belum memutuskan apapun.

Kiai Said juga menanggapi negatif keputusan kementerian RI yang tidak berkoordinasi dengan DPR dan tidak melibatkan ormas-ormas termasuk PBNU.

Baca Juga:  Said Aqil: Siapa pun yang Salah Harus Dihukum Tanpa Pandang Bulu

“Menurut saya mengapa mendahului keputusan Pemerintah Saudi Arabia. Harusnya tunggu dulu keputusan dari Saudi Arabia. Kalau mereka menutup ibadah haji baru kita putuskan tidak ada haji,” ungkap Kiai Said pada acara Halal Bihalal Daring, Rabu (3/6) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari situs lembaga dakwah PBNU, (3/6/2020)

“Setahu saya DPR tidak diajak ngomong bahwa haji ditiadakan. Hal seperti itu terkadang kita menganggap terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan,” imbuhnya. .

Baca Juga:  Ketum PBNU Minta Agar RUU HIP Dicabut

ketidaksiapan jamaah haji menjadi alasan pemerintah Indonesia untuk membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini. sebab sampai saat ini otoritas Arab Saudi belum memberikan keputusan final terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Sedangkan untuk uang pendaftaran bisa ditarik kembali dan jamaah juga dihimbau untuk bersabar untuk menunda keberangkatan sampai tahun depan.

Terkait minimnya persiapan, Kiai Said menanggapi dengan pernyataan tegas bahwa pemerintah harusnya sudah memiliki persiapan matang dan antisipasi si dini terkait segala persoalan menyangkut pelaksanaan haji. sebab rumah mereka sudah menyelenggarakan haji sejak sebelum kemerdekaan, mestinya kementerian agama harus lebih cerdas dan lebih Sigap membaca perkembangan situasi.

“Nggak sekedar alasan, persiapan belum sempurna, tidak siap. Padahal tiap tahun sudah menyelenggarakan haji dari jaman sebelum merdeka sampai sekarang. Kok gak semakin pinter gitu loh,” heran Kiai Said.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top