Calon Presiden Indonesia Anies Baswedan menegaskan, bahwa dirinya tak memiliki backingan atau perlindungan dari siapapun dalam persoalan hukum.

Hal itu disampaikan terhadap adanya tuduhan korupsi di Formula E yang dilayangkan oleh sejumlah oknum, hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau terkait dengan perlindungan, saya percaya perlindungan terkuat itu bukan dari partai, bukan dari kerabat, bukan dari penguasa, tapi dari ketaatan pada hukum, ketaatan pada regulasi,” kata Anies dikutip KBA News dari acara Kick Andy, Minggu, 18 Juni 2023.

“Saya perna ditanya, Anda ini pegangannya apa? Saya bilang, dua hal, saya menyandar kepada Allah SWT, yang kedua, menyandar pada aturan, sudah itu saja. Itulah yang melindungi kita, bukan yang lain,” jelasnya lagi.

Jadi, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bila seseorang ada di pemerintahan, maka perlindungan terkuat adalah ketaatan kepada prosedur. “Itulah yang membuat kita bisa terselamatkan, dari apapun,” katanya.

Baca Juga:  Bertemu di Bogor, Ini Harapan Buruh kepada Anies Baswedan Jika Terpilih Jadi Presiden 2024

Anies pun menegaskan bahwa jika memang ada unsur korupsi di Formula E, maka bisa segera dibuktikan dengan fakta. Bukan dengan tuduhan tanpa dasar apapun.

“Yang menuduh membawa bukti, itu dimana-mana. Karena itu tidak pernah ada di pengadilan yang membawa bukti itu pembela, tidak pernah. Siapa yang harus membawa bukti, polisi, jaksa,” katanya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu pun menegaskan, bahwa memang di event Formula E tak ada korupsi sedikitpun. Apalagi hal itu sudah dibuktikan dengan audit Badan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak tiga kali.

“Tidak, tidak ada korupsi, sama sekali. Saya tidak melakukan korupsi, dan itu bisa diliat dari semua laporan yang ada,” tegas Anies Baswedan.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan