Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, mengakui keberhasilan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam membangun mekanisme transportasi yang terintegrasi.
Menurut William, Anies berhasil dalam membangun transportasi yang terintegrasi yang lebih dikenal dengan nama JakLingko tersebut.
“Pak Anies menurut saya cukup berhasil saat itu, dari Transjakarta (TJ) ke JakLingko, lalu dari TJ ke MRT dan sebagainya,” tegas William, saat diskusi publik di Ruang Fraksi PSI, DPRD DKI Jakarta Selasa (20/6).
William mengatakan integrasi tersebut perlu dikembangkan terus-menerus. Ia meminta, cakupan dari jangkauan transportasi harus bisa mencapai tempat-tempat permukiman, perumahan-perumahan, permukiman yang padat penduduk.
“Karena biasanya orang tidak mau naik transportasi umum karena jarak dia dari transportasi umum terdekat itu cukup jauh. Mungkin dia harus menempuh (Perjalanan) dengan ojek online ataupun dengan sepeda motor mungkin 5-10 menit sehingga dia lebih baik pakai transportasi pribadi,” jelas William.
Dalam diskusi PSI Mimbar Solidaritas #1 William juga membahas terkait masa depan kota Jakarta usai tidak lagi menjadi Ibukota negara.
Willaim meminta perlunya memilih pemimpin yang mengerti masalah Jakarta khususnya terkait kemacetan dan transportasi publik.
“Kita harus memilih pemimpin yang sudah pernah memimpin sebuah kota dan ada perubahan di kota itu, kita harus mulai dari sebenarnya menagih partai-partai politik di Jakarta siapa calon gubernur yang akan anda usung tahun 2024,” pungkas William.
Untuk diketahui, selama menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memang menggalakkan program transportasi yang terintegrasi. Hal tersebut diwujudkan dengan program bernama JakLingko.
Alhasil, dengan keberhasilan Anies menata transportasi publik di Jakarta, membuat ia mendapat berbagai penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sumber: tajukpolitik