Salah satu yang dipermasalahkan tiga Menteri Jokowi (Meteri BUMN/Ketum PSSI, Menteri PUPR dan Menpora) terhadap Jakarta International Stadium (JIS) yang terbangun era Gubernur Anies Baswedan adalah rumput.

Hal itu berdasarkan masukan dari ‘Ahlinya’ Ahli Rumput, Qamal Mustaqim atau yang diakui sebagai Ahli Agronomi Stadion.

Chairman Karya Rama Prima itu menyebut permasalahan itu terkait jenis rumput yang tidak sesuai dengan penanamannya, akar rumputnya, hingga pencahayaan yang kurang maksimal terhadap rumput di dalam stadion.

Dalam sebuah wawancara di televisi swasta, atap JIS minta dibongkar Ahli Agronomi Stadion, di mana menurut Qamal Mustaqim hal tersebut biar mataharinya masuk sehingga sumput mendapatkan cahaya yang cukup.

Selain masalah curangnya cahaya matahari, penanaman rumput juga terlalu dangkal.

Baca Juga:  Laporan ProDEM soal Dugaan Kolusi Bisnis PCR Luhut dan Erick Thohir Ditolak Polisi

“Rumput ini ditanamnya di karpet sintetis, ini yang jadi masalah hanya, sehingga medianya terlalu dan akar tidak tembus ke bawah,” ungkap Qamar megutip YouTube Official iNews.

Sedangkan JIS sendiri mempunyai atap yang dapat dibuka tutup, akan tetapi sebagian ada yang permanen.

“Ya kalau yang permanen boleh diganti dong,” papar Qamal.

Menurut Qamal, rumput JIS hanya terkena matahari dari jam 9 pagi sampai jam 2, selebihnya tidak kena matahari dan itu menjadi permasalahan juga.

“Rumput harus ditambah matahari, atap harus dibuka. Kalau ditambah sinar matahari ya dibuka. Boleh diganti atapnya,” kata tim Erick Thohir untuk Renovasi JIS yang juga ahli agronomi stadion Qamal Mustaqim dalam wawancara dengan Aiman Witjaksono.

Baca Juga:  Polisi Periksa Pelapor Luhut-Erick Thohir soal Isu Bisnis PCR Pagi Ini

Qamal sendiri juga mengakui jika sudah mengusulkan solusi pada Menteri (PUPR) mengenai solusi pergantian rumput JIS.

“Yang bisa dilakukan dengan memindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari lapangan golf, yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018, itu memindahkan dari lapangan golf, itu yang bisa dilakukan,” terangnya.

“Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding,” jelas Qamar.

Diketahui,penggunaan rumput jenis di JIS saat pembanggunan merupakan merujuk hasil rekomendasi FIFA yakni penggunaan rumput Hybrid.

Berdasarkan dokumen FIFA Quality Programme For Football Turf, ada beberapa jenis rumput yang dapat digunakan untuk stadion sepak bola.

Di antaranya, natural turf (rumput alami), Hybrid alami, Hybrid sintesis dan sintesis

Publik yang mendukung renovasi JIS sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, wajar menganggap rumput JIS disebut tidak standar FIFA, karena belum banyak yang menggunakan dan pihak FIFA sendiri belum memberikan penilaian.

Namun informasi dihimpun, rumput yang digunakan JIS ini disebut merupakan merujuk hasil rekomendasi FIFA yakni penggunaan rumput Hybrid.

Dengan mengikuti rekomendasi ini, di Indonesia JIS merupakan stadion pertama kali yang menggunakan rumput Hybrid.

Adapun komposisi rumput hybrid JIS meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis limonta dari Italia dan 95 persen rumput alami berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.

Sumber: rajamedia

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan