Temuan belasan senjata api dan uang puluhan miliar di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu berbuntut panjang pagi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan KPK dinilai aneh dan janggal. Aneh atas temuan belasan senjata api dan uang puluhan miliar. Janggal diduga ada drama dibalik temuan tersebut.
Drama yang menyerat Pimpinan KPK dalam dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo politisi asal Partai NasDem itu. Konon uang puluhan miliar tersebut diduga uang pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Polda Metro Jaya bergerak cepat. Pengaduan masyarakat langsung di follow up. SYL sudah 3 kali dimintai keterangan termasuk ajudan dan supir SYL telah bersaksi atas dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK terhadap SYL.
Keraguan publik tentang keanehan dan kejanggalan temuan puluhan senjata api dan uang puluhan miliar di rumah dinas Menteri Pertanian mulai ada titik terang.
Jangan-jangan, maaf, bila ada spekulasi bahwa puluhan senjata api dan uang puluhan miliar tersebut bawaan KPK sendiri dari uang pemerasan? Lempar batu sembunyi tangan. Adakah yang bisa menjamin dari pihak yang menggeledah bahwa temuan yang dinilai aneh dan janggal itu benar-benar senjata api dan uang milik pihak yang digeledah?
Isu kabar Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK seperti dihembuskan oleh Menkopolhukam Mahfud MD dibantah oleh KPK. Nah Loh! KPK “tampar” muka Mahfud MD.
Publik berspekulasi. KPK urung mentersangkakan Syahrul Yasin Limpo setelah berhembus kencang dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh Pimpinan KPK. Menurut desas-desus temuan uang pilihan miliar saat geledah rumah dinas Menteri Pertanian diduga uang pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Walaupun Firli Bahuri telah membantah tudingan atas pemerasan terhadap SYL tapi kasus tersebut terus bergulir di Polda Metro Jaya. Bahkan beredar foto pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang kemarin mengundurkan diri dari kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah membenarkan sedang mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK. Akankah nama Firli Bahuri kembali berurusan dengan Polda Metro Jaya?
Beberapa waktu lalu Firli Bahuri diisukan terlibat dalam dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM yang menyeret nama Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Kasus dugaan keterlibatan Ketua KPK, Firli Bahuri dalam kebocoran dokumen dan rencana operasi tangkap tangan (OTT) sempat menjadi isu hangat karena telah bergulir di Polda Metro Jaya.
Akankah kali ini Firli Bahuri bakal lolos kembali dari dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo yang tengah berproses di Polda Metro Jaya setelah isu pentersangkaan Syahrul Yasin Limpo dibantah oleh KPK.
Kabarnya Firli Bahuri menyerah. Pentersangkaan Syahrul Yasin Limpo yang dihembuskan Mahfud MD dibantah KPK setelah kasus dugaan pemerasan yang diduga melibatkan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo bergulir di Polda Metro Jaya? Wallahua’lam
Selama Polda Metro Jaya di bawah Irjen (Pol) Karyoto, nama Firli Bahuri telah dua kali berurusan dengan Polda Metro Jaya. Soal dugaan kebocoran dokumen dan informasi OTT di Kementerian ESDM dan dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Akankah Firli Bahuri seperti Peribahasa, “Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah juga” Betapa pun pandai atau hebatnya seseorang dalam suatu urusan, pasti memiliki kelemahan juga.
Sumber: Kbanews.com
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis