Harus diakui dalam hal kemajuan negara, RRC lebih maju dari NKRI, namun harus disadari dan dipahami pula, pengiriman dan keberadaan TKA Cina di Indonesia, bisa menghambat dan mengganggu pengembangan dan kesempatan kerja tenaga kerja Indonesia. Kita yakin bahwa sesungguhnya hanya beberapa gelintir saja manusia tenaga ahli dari TKA Cina yang layak memotori pekerjaan yang ada di proyek-proyek di Indonesia, sedangkan para pekerja lainnya jauh lebih banyak tenaga kasarnya yang sangat mungkin bisa dilakukan sendiri oleh tenaga kerja dari Indonesia.
Hal ini akan mengurangi kerawanan ketimpangan sosial di Indonesia sekaligus mengurangi beban pemikiran negatif terkait dengan kecurigaan keterlibatan adminstrasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Konsekuensinya ini menjadi tanggung jawab Presiden cq Menko Marinvest LBP yang paling bertanggung jawab atas penerimaan dan keberadaan TKA Cina di Indonesia.
Belum terlambat dan pasti berisiko, namun inilah sumbangan terbaik pemerintah dalam mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Ini pula hanya mengetuk hati nurani Presiden cq LBP yang telah salah langkah mendatangkan TKA Cina dengan segala perjanjiannya yang bisa membuat terabaikannya dan terbengkalaianya tenaga- tenaga kerja terdidik Indonesia yang telah banyak mengeluarkan biaya, tenaga, pikiran dan waktu, namun tidak mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik karena kebijakan kita sendiri.
Pengembalian dapat dilakukan secara maksimal, juga dapat dilakukan secara bertahap dengan mindset hilangkan legenda bahwa bangsa Cina yang sudah tiba di negara tujuan di manapun di dunia untuk pantang kembali ke negaranya, akan tetapi justru tanamkan di dada bangsa Indonesia pantang kehilangan sedikitpun tanah dan tempat tinggalnya untuk beralih ke pihak orang asing.
Selamat bekerja dan berjuang kepada Presiden cq LBP untuk memulangkan TKA Cina mulai sekarang. (*)
Oleh Sugeng Waras
Purnawirawan TNI AD
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan idtoday.co terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi idtoday.co akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.