Miris, Sekolah DO 2 Siswa Yang Pakai Masker Jerawat Karena Dinilai Rasis

Dua orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Santo Fransiskus di Mountain View, California, dikeluarkan karena memakai masker hijau gelap dan dituduh melakukan rasisme. (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Dua orang siswa asal California, Amerika Serikat, dikeluarkan dari sekolah hanya karena mengunggah foto dengan ‘wajah hitam’. Foto tersebut dinilai rasis karena dianggap melecehkan etnis tertentu di negara tersebut.

Kedua orang siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah Katolik Santo Fransiskus di Mountain View, California. Padahal, setelah dikonfirmasi siswa tersebut mengatakan bahwa mereka sang pedang menggunakan masker untuk mengobati jerawatnya.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Listrik PLN Masih Berlaku Lho, Yuk Simak Caranya!

Kedua siswa yang masih berusia 14 tahun itu tak pernah menyangka akan dikeluarkan dari sekolah karena tuduhan rasisme. Siswa berinisial AH dan HH ini sempat mengambil foto selfie ketika sedang menggunakan masker jerawat yang membuat seluruh wajahnya berwarna hitam.

Baca Juga:  Siswa Sudah Rindu Belajar di Sekolah, Dispendik: Kita Mengutamakan Kesehatan Anak-Anak di Masa Seperti Ini

Akan tetapi, memiliki pandangan berbeda terhadap postingan mereka Dan menganggap keduanya melakukan rasisme dengan mengejek orang berkulit hitam. Pihak sekolah pun memberikan peringatan kepada keduanya untuk segera keluar dari sekolah atau akan dikeluarkan.

Dalam foto yang beredar di media sosial, keduanya memang sedang menggunakan masker jerawat. Mirisnya, pihak sekolah tidak mau mendengarkan kan alasan dari kedua siswa tersebut. Padahal, keduanya telah menjelaskan bahwa masker yang mereka gunakan berwarna hijau dan bukan berwarna hitam.

Merasa tak terima dengan keputusan sekolah, orang tua dari kedua siswa tersebut lantas menuntut balik dengan melakukan gugatan ke pengadilan. Gugatan 93 halaman mereka diluncurkan di Pengadilan Tinggi Santa Clara Country pada bulan Agustus lalu yang mengklaim pihak sekolah memberikan mereka ultimatum untuk pergi atau dikeluarkan.

Baca Juga: Panjang Umur, Ini Dia Bantuan Pemerintah Yang Berlaku Sepanjang Tahun

Pihak keluarga mengatakan bahwa putranya memang menderita jerawat yang parah. Selain itu, sebelum menggunakan masker berwarna hijau yang terlihat hitam itu, keduanya juga telah mengambil foto saat menggunakan masker wajah berwarna putih.

Orang tua kedua siswa tersebut menilai, tindakan sekolah mengeluarkan kedua anaknya hanyalah sebuah topeng untuk memoles Citra mereka sebagai sekolah yang memerangi rasisme dalam komunitas, terlepas dari fakta dan konteks yang sebenarnya.

“Tuntutan hukum ini adalah upaya kami untuk menebus nama dan reputasi kami, serta untuk mengoreksi catatan agar mencerminkan kebenaran dari apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah foto dari peristiwa tak berdosa ini diambil dari ketidakjelasan dan sangat disalahartikan selama puncak kerusuhan sosial nasional,” ucap pihak keluarga sebagaimana dikutip dari NBC news (11/3/2021).

Demikian juga, mereka menegaskan bahwa kedua anaknya yang berkulit putih tersebut sama sekali tidak ada niat untuk melakukan aksi rasisme terhadap kelompok warna kulit tertentu.

“Anak laki-laki kami tidak pernah terlibat dalam masalah ‘blackface’ juga tidak berniat melakukannya atau meniru melakukan aksi rasisme. Baik AH maupun HH bahkan tidak menyadari istilah ‘blackface’ apalagi artinya atau dampaknya,” imbuhnya.

Baca Juga: Ambyar Se Ambyar-Ambyarnya! Harga Emas Antam Anjlok Banget

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan