IDTODAY.CO – Banjir parah dengan ketinggian air mencapai 2 meter merendam Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Kondisi tersebut memaksa masyarakat setempat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Terkait bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau memperingatkan masyarakat yang berada di hilir akan bahaya banjir susulan yang bisa datang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Viral ABG Tabrak 8 Orang di Cakung Dengan Mobil Curian, Nasibnya Kini…

12 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori tersebut antara lain Kecamatan Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hilir, Pujungan, Bahan Hulu, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu, Malinau Selatan Hilir, Mentarang, Malinau Utara, Malinau Barat dan Malinau Kota

” Saat banjir terjadi, personel BPBD setempat melakukan kaji cepat dan pendataan dampak di lapangan. Personel menghadapi kendala dalam mencapai lokasi karena lokasi terdampak yang jauh,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari Dream (16/5/21).

Banjir melanda sejumlah desa di tiga kecamatan. Desa terdampak adalah Malinau Hulu dan Pelina Kanaan di Kecamatan Malinau Kota, Long Berangkat, Long Simau, Long Makatip, Long Kebinu, Long Sulit dan Long Semamu di Kecamatan Mentarang Hulu, serta Long Bisai, Paking, Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang.

Banjir dipicu curah hujan tinggi sejak Sabtu. Akibatnya, debit air Sungai Funu dan Kenipe di Kecamatan Mentarang Hulu meluap.

” Selain kedua sungai tersebut, debit air Sungai Malinau juga meluap. Ketinggian air banjir antara 30 hingga 200 cm,” ujar Raditya.

BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap masyarakat akan potensi banjir susulan setelah perkiraan cuaca yang terpantau pada Minggu hingga Senin, 16-17 Mei 2021, menunjukkan potensi hujan ringan di tiga kecamatan tersebut.

” Dilihat pada analisis InaRISK, ketiga kecamatan termasuk 12 kecamatan di Provinsi Kalimantan Utara dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi,” tandas Raditya.

Baca Juga: Beri Tanda Rumah Warga yang Baru Tiba di Jakarta, Polisi: Warga Tolak Pemudik Tanpa Tes Antigen

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan