Dukungan dan rasa simpati terhadap Bacapres Anies Baswedan di berbagai daerah semakin kokoh. Kali ini datang dari para kiai Pantura. Lebih dari 100 kiai dan ulama bakal menegaskan dukungannya terhadap Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu.
Ketua DPW Sobat Anies Jawa Tengah, Sukismanto menyampaikan, beberapa waktu terakhir pihaknya bersama tim melakukan silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan para kiai. Adapun fokus kunjungan ke wilayah Pantura.
Dengan pertimbangan, tambah Sukismanto, wilayah Pantura cukup banyak ponpes dan kiai kharismatik. Harapannya, melalui silaturahmi tersebut mampu meluaskan jaringan pendukung Bacapres Anies Baswedan.
“Salah satu lokasi yang kami kunjungi adalah Ponpes Salafiyah Shaih Bahauddin di Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara,” tutur Sukismanto kepada Kbanews, Kamis, 20 Juli 2023.
Di ponpes setempat, kata dia, rombongan bertemu KH. Shobirin. Beliau adalah pimpinan dan pengasuh Ponpes Salafiyah Shaih Bahauddin. Banyak pembicaraan dalam pertemuan yang berjalan akrab tersebut.
Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu, sambung Sukismanto, KH. Shobirin menyatakan dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan. Bahkan tidak hanya itu, KH. Shobirin bakal menggalang dukungan dari kiai-kiai lain di kawasan Pantura.
“Alhamdulillah kami bersyukur disambut hangat oleh KH. Shobirin. Bahkan dalam waktu dekat beliau akan menggalang dukungan dengan mengumpulkan sedikitnya 119 kiai di Pantura,” ungkap Sukismanto sembari menjelaskan bahwa kehadirannya juga didampingi relawan Anies Mania Jateng di bawah pimpinan Sutarjo.
Ketua Dewan Penasehat Nasional Sobat Anies, Rubyanto menambahkan, rencana berkumpulnya 119 kiai Pantura ini tentu sangat menggembirakan. Hal ini sebagai bentuk dukungan riil dari kalangan ulama kepada Anies Baswedan.
“Kita upayakan acara berlangsung baik dan lancar. Insya Allah dalam waktu dekat. Kami tentu sangat berterima kasih kepada KH. Shobirin. Dengan acara ini, akan semakin membulatkan dukungan para kiai Pantura kepada Bapak Anies Baswedan,” tegas Rubyanto.
Sumber: kbanews
