IDTODAY.CO – Dosen Universitas Indinesia Ade Armando menanggapi pernyataan kritikus Faizal Assegaf. Ade Armando merasa dihina oleh Faizal Assegaf.
Bukan cuma Ade Armando, Faizal Assegaf juga dianggap menghina tokoh NU yang juga mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur.
Ade Armando menyebut Faizal Assegaf menghina Gus Dur dengan menyebut badut, berpikir eror dan gemar merendahkan Islam.
“Faizal Assegaf sebenarnya mau menghina saya. Tapi kok dia malah juga menghina Gus Dur ‘berakal pendek, badut, berpikir error, dan gemar merendahkan kesucian Islam’?,” kata Ade Armando, dikutip dari akun Twitternya, @AdeArmando24, Minggu (7/11).
Ade pun membandingkan Faizal Assegaf dengan Gus Dur. Ia menyebut Faizal Assegaf tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Gus Dur.
“Faizal, kamu itu nol besar dibandingkan Gus Dur,” tandas Ade.
Faizal Assegaf Samakan Ade Armando dengan Gus Dur
Sebelumnya, kritikus Faizal Assegaf merespon pernyataan kontroversial Ade Armando yang menyebut perintah salat 5 waktu tidak ada di dalam Alquran.
Menurut Faizal, retorika Ade Armando mirip dengan tokoh Nahdatul Ulama (NU) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Faizal menilai pemikiran liberal seperti itu akibat pengaruh konservatisme Hasyim Asyari dan NU.
“Retorika Ade Armando serupa dengan Gus Dur. Pengusung ‘logika akal pendek’ yang tidak lepas dari pengaruh konservatisme Hasyim Asyari dan NU,” ucap Faizal Assegaf, seperti dilansir Fajar.co.id pada Jumat (5/11/2021).
“Lakon liberalisme gituan hiburan bagi umat yang makin berpikir cerdas dan elegan. Hadapi aje dengan santai, toh sesama badut mereka saling melengkapi!” tambahnya.
Faizal menilai, pemikiran Ade Armando akibat dari pengkultusan terhadap Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. Sementara tidak ada esensi Islam yang diajarkan Hasyim Asy’ari.
“Makanya saya tegaskan, pengkultusan Hasyim Asyari adalah proyek mordernisasi Islam ala ormas NU yang abal-abal. Hasilnya, tidak heran bila tumbuh subur mahluk-makhluk seperti Ade Armando, Gus Dur dan para tokoh NU yang berpikir error. Mereka tidak menemukan esensi Islam yang diajarkan Hasyim Asyari,” ucapnya.
Dia menganggap bahwa pemikiran liberalisme Ade Armando dan Gus Dur yang gemar merendahkan kesucian Islam, sejatinya problem bagi NU dan Hasyim Asyari.
“Bagi umat Islam, justru jauh lebih matang dan elegan dalam memotret fenomena ‘bakul sampah’ tersebut. Tidak ada pengaruh selain pertunjukan kebodohan,” pungkasnya.
Sumber: pojoksatu.id